SMAN 14 Semarang Adakan Edukasi Berkarakter Melalui Pramuka

SMA Negeri 14 Semarang selenggarakan pembelajaran berbasis pendidikan karakter melalui gerakan pramuka, bagi peserta didik Fase F kelas XI. Kegiatan ini berupa perkemahan di Komando Latihan (Kolat) Rindam IV/Diponegoro Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang mulai Rabu sampai Kamis, 23 sampai 24 Agustus 2023 lalu. Tujuan utama kegiatan ini adalah medium pembentukan karakter peserta didik dalam melatih banyak hal. Mulai dalam hal kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, kemandirian, serta keberanian. Selain itu kegiatan ini juga bermanfaat sebagai penyeimbang aktivitas pembelajaran dalam aspek kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (ketrampilan).  “Melalui kegiatan Pramuka, sangat mungkin peserta didik dapat mengembangkan kecerdasan emosional (afektif) dengan hasil yang positif pada sikap dan perilakunya,” jelas Bapak Ikhsan, selaku Wakil Kepala SMA Negeri 14 Bidang Kesiswaan.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ibu Kepala SMA Negeri 14 Semarang, Aniek Windrayani, S.Pd., M.Pd. Dalam amanatnya, ia berpesan bahwa kegiatan ini cukup penting, namun tetap have fun. Dijelaskan bahwa beragam kegiatan yang menyenangkan seperti bernyanyi, bermain, tepuk tangan, mengikat tali, berkomunikasi dengan sandi-sandi, serta menjelajah alam. Ragam kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan alam terbuka, dengan suasana bebas dan penuh kegembiraan. “Agar siswa mampu memiliki kepribadian yang lebih baik dalam segala hal, mampu berkomunikasi dengan baik serta memiliki tingkat kedisiplinan yang baik. Kegiatan ini juga merupakan edukasi yang berkarakter ulet, tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagi persoalan juga dapat bergaul, beradaptasi dengan cepat terhadap siswa dari kelas manapun,” terang Pa Ikhsan.

Kegiatan perkemahan diselenggarakan selama dua hari, satu malam, yang secara langsung dilatih oleh Pelatih dan Instruktur dari Kolat Rindam IV/Diponegoro, anggota TNI Bantir serta guru SMA Negeri 14 Semarang. “Sebagai fasilitator, kami juga banyak belajar dari anak-anak SMA Negeri 14 Semarang. Kegiatan ini sangat seru dan asyik. Terlebih lagi, pada dasarnya anak-anak sudah dibekali dengan kemampuan yang kreatif dan critical thinking yang baik,” puji Sertu Ali Rudianto, salah satu pelatih dan Instruktur dari Kolat Rindam Iv/Diponegoro TNI Bantir.

Pramuka merupakan salah satu metode pendidikan yang berfokus pada pemanfaatan potensi otak kanan peserta didik. Hal ini dikarenakan pramuka bertindak sebagai wadah untuk meningkatkan kecerdasan emosional otak kanan, di mana peserta didik diberdayakan untuk berinteraksi, berkomunikasi, berkreasi, dan menjalin hubungan dengan teman sekelas, maupun di luar kelas. Inilah tempat di mana kemampuan sosial siswa dibangun, sehingga mereka dapat mewujudkan salah sebagai manusia yang hidup bersama secara damai dan harmonis. Sejalan dengan itu, Serka Ali Fadkhan, tim dari Instruktur Kolat Rindam IV/Diponegoro, anggota TNI Bantir juga menjelaskan pentingnya mempelajari sejarah kepramukaan untuk menambah wawasan peserta didik. “Bulan Agustus selain merupakan bulan kemerdekaan, juga menjadi momentum kegiatan pramuka, sebab 14 Agustus diperingati hari pramuka. Kegiatan ini juga dapat menjadi bagian dari pembelajaran sejarah bagi peserta didik,” tandas Serka Ali Fadkhan.

 

Penulis : Muhamad Zayyinul Muttaqin, M.Pd., Guru SMAN 14 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen