Perangi Krisis Iklim SMAN 16 Semarang Terapkan Pembelajaran Gaya Hidup Berkelanjutan

Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah menjadi hal yang baru sekaligus menarik perhatian seluruh warga sekolah. Salah satunya adalah SMA Negeri 16 Semarang yang mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan untuk diulas bersama guru dan peserta didik kelas X serta XI. Para guru dan peserta didik mengawali P5 dengan pembahasan latar belakang pemilihan tema tersebut, yaitu terjadinya krisis iklim yang ditandai dengan menurunnya kualitas udara di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Semarang. P5 yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Agustus 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023 ini diakhiri dengan acara Gelar Karya dan Penampilan Bakat dari guru dan peserta didik pada hari Kamis, 31 Agustus 2023. Dalam acara ini, hadir pula para tamu undangan dari sekolah-sekolah di sekitar SMA Negeri 16 Semarang, seperti SMA Negeri 13 Semarang, SMK Bagimu Negeriku dan juga SMP Negeri yang terdekat. Bertajuk Go Green Smansixteen, acara berlangsung dengan meriah berkat tampilan kelompok kelas.

Ibu Dr. Sri Wahyuni, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 16 Semarang memberikan sambutan sekaligus membuka acara dengan pesan untuk menjaga lingkungan sekolah agar menjadi rumah kita bersama yang nyaman dan menyehatkan. Acara dilanjutkan penampilan-penampilan kelompok kelas. Salah satu yang mengusung tema konservasi lingkungan sekolah adalah kelas X-2 dengan penampilan video clip on stage. Dibuka dengan lagu Naif berjudul Dia Pusaka Sejuta Umat Manusia, ditampilkan di panggung, anak-anak yang merusak lingkungan sekolah dengan membuang sampah sembarangan, melakukan vandalism, dan menolak untuk piket kelas. Kemudian dilanjutkan dengan berita kado pahit 78 tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu kualitas udara yang menurun dan menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal itu mendorong gerakan untuk memerangi krisis iklim, yang diwujudkan dengan menanam tanaman, mengolah sampah dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Penampilan ini diiringi lagu dari Ari Lasso berjudul Mengejar Matahari, yang bermakna bahwa akan selalu ada perjuangan melawan gaya hidup yang merusak lingkungan dan menyebabkan krisis iklim.

Selain itu, ada satu penampilan lagi yang menyajikan usaha konservasi lingkungan, yaitu drama musikal dari kelas XI-1. Para peserta didik tampil dengan properti yang menarik sebagai bunga, pak tani dan masyarakat desa. Mereka menyanyikan dialog dan lagu-lagu bertema lingkungan. Cerita yang dibawakan juga tentang perusakan lingkungan sekitar. Diharapkan dengan penampilan ini dapat menginspirasi penonton untuk berusaha menjaga lingkungan hidup. Di sela-sela penampilan, pemandu acara juga mengajak para penonton untuk meneriakkan jargon yaitu Go Green Smansixteen! Life healthy, life fun! Auuuu! Jargon ini mempunyai makna bahwa hidup sehat dengan peduli terhadap lingkungan juga dapat dilakukan dengan cara-cara yang asyik, seperti membuat ecoenzyme, ecoprint, kolase, serta ditampilkan dalam pentas seni yang menghibur.

Ada pula kelompok kelas lain yang membacakan puisi, menyanyikan lagu dan menampilkan musikalisasi puisi. Bukan hanya penampilan bertema lingkungan, namun juga ada tema budaya yang disajikan. Misalnya kelas X-5 yang menampilkan tarian Semarang Hebat dan dikolaborasikan dengan tokoh Punokawan yang menggunakan properti dari barang bekas. Kolaborasi dari kelas X dan XI juga menampilkan Leak dan Barongan sebagai wujud cinta budaya Jawa. Maka dari acara Gelar Karya dan Penampilan Pentas Seni bertajuk Go Green Smansixteen ini diharapkan SMA Negeri 16 Semarang dapat mengajak masyarakat untuk semakin berusaha menjaga lingkungan dengan gaya hidup berkelanjutan.

 

Penulis : Sesilia Adhi W.U., S.Pd., Guru SMAN 16 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen