Workshop Penguatan Kelembagaan BKK SMKN 3 Semarang

Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, yang merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapun manfaat BKK di sekolah adalah dapat memberikan layanan informasi berkaitan dengan dunia kerja pada alumni dan peserta didik, dapat menjalin hubungan silaturahmi dan menjalin kerja sama terhadap lembaga swasta maupun pemerintah dalam pengadaan kebutuhan tenaga kerja, melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan rekruitmen calon tenaga kerja. Sebagai wujud komitmen demi meneruskan lulusan JITU mendapatkan tempat pekerjaan, SMKN 3 Semarang menyelenggarakan kegiatan Workshop Penguatan Kelembagaan BKK. Kegiatan tersebut menghadirkan perwakilan dari 40 Guru dengan narasumber dari Asosisasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) dan Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang (Disnaker). Topik yang menarik dalam diskusi tersebut adalah peluang bekerja di luar negeri.

Kepala SMKN 3 Semarang Ibu Harti, S.Pd., M.Kom., dalam sambutannya menyampaikan peluang untuk bisa bekerja di luar negeri sangat terbuka, sehingga setelah kembali bekerja dari contohnya Negara Jepang, sudah memiliki etos kerja yang bagus dan disiplin. Bapak Yasmin, S.Pd. menanggapi, sebenarnya peluang kerja di luar negeri (Jepang) itu banyak sekali bahkan tidak hanya warga negara Indonesia yang datang untuk bekerja di sana, tetapi banyak dari beberapa warga negara lain seperti Malaysia, Filipina dan Brazil. Artinya kita perlu menyiapkan peserta didik dan mencetak lulusan agar mempunyai semangat kerja yang tinggi, disiplin dan kemandirian. Karena potensi lulusan SMK ini dapat dikembangkan sebab mereka dapat bekerja di sejumlah perusahaan yang menerapkan budaya disiplin yang tinggi. Adapun jenis pekerjaan yang disalurkan ke Jepang misalnya seperti pertanian/perkebunan, perakitan elektronik, konstruksi dan lain-lain.

Dalam paparannya, Bapak Sapto, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan utama BKK tentunya memberikan informasi pasar kerja dan penyaluran penempatan kepada alumni atau peserta didik yang akan lulus sesuai dengan kompetensi keahliannya. Namun demikian masalah yang terjadi saat ini di lingkungan siswa SMK yaitu banyaknya keinginan untuk melanjutkan study lanjut (kuliah) bukan untuk bekerja atau berwirausaha. Fakta tersebut adalah tantangan bagi BKK SMKN 3 Semarang agar rutin mengadakan program yang bertujuan menyiapkan peserta didik dan mencetak lulusan yang mempunyai semangat kerja tinggi, disiplin dan kemandirian. Minimalnya peserta didik mempunyai keberanian dan kepercayaan diri untuk memilih bekerja/berwirausaha setelah lulus nanti.

 

Penulis : Humas SMKN 3 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen