Siswa SMAHA Ikuti Seminar Pencegahan Bullying DISDIKBUD

Polda Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menggelar seminar dengan tema “Peran Pendidikan untuk Meningkatkan Karakter Unggul dalam Pencegahan Bullying” di Plaza Hotel Semarang, Kamis (26/10/2023). Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik dari berbagai sekolah baik SMA  maupun SMK, waka kesiswaan, dan guru BP dari sekolah-sekolah tertentu di kota Semarang. Sekolah yang ditunjuk di antaranya SMA Islam Hidayatullah, SMAN 9, SMAN 4, SMA Al Azar 14, SMA Don Bosko, SMKN 9, SMKN 11, SMK Cinde, SMK Muhammadiyah 2, dan SMK Teuku Umar serta beberapa mahasiswa di kota Semarang seperti UNDIP dan UIN Walisongo.

Narasumber dalam seminar ini adalah Dra. Retno Sudewi, APT,M.Si., M.M., selaku Kepala Dinas DP3AP2KB, Kombes Munawarah, S.H, SIK, M.H dari Polda Jawa Tengah, Dra. Hj. Darossy Endah Hyoscyamina,M.Pd dosen Psikologi UNDIP, Dr. H. Tafsir, M. Ag., sebagai ketua PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jawa Tengah. 

Dalam seminar ini, para narasumber membahas tentang pengertian, dampak, faktor penyebab, dan cara pencegahan bullying. Dra. Retno Sudewi, APT,M.Si., M.M. mengatakan bahwa bullying adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan sengaja menyakiti atau mengancam orang lain. Bullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. “Bullying dapat berdampak negatif bagi korban, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan belajar,” kata Dra Retno Sudewi.

Kombes Munawarah, S,H, SIK, M.H mengatakan bahwa bullying dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti faktor pribadi, faktor keluarga, dan faktor lingkungan. “Untuk mencegah bullying, perlu dilakukan upaya dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat,” kata Kombes Munawarah.

Dra. Hj. Darossy Endah Hyoscyamina, M.Pd. mengatakan bahwa pendidikan karakter merupakan salah satu cara untuk mencegah bullying. Pendidikan karakter dapat mengajarkan peserta didik untuk bersikap saling menghormati dan menghargai orang lain. “Pendidikan karakter harus dimulai dari usia dini, orang tua dan guru memiliki peran penting dalam mencegah bullying. Orang tua dan guru harus memberikan contoh yang baik kepada peserta didik dan mengajarkan peserta didik untuk bersikap toleran dan damai.” kata Dra Hj Darossy Endah Hyoscyamina.

Dr. H. tafsir, M. Ag., mengatakan bahwa generasi muda harus Tangguh baik spiritual, fisik, mental, emosional, dan cerdas. Peserta didik juga harus diajarkan untuk berani melaporkan bullying kepada orang yang dipercaya.

Pada akhir seminar, nampak para peserta serius dan antusias selama kegiatan berlangsung. Para peserta prihatin dengan kondisi yang banyak terjadi akhir-akhir ini, bahkan viral di media masa dan media sosial. Mereka bertekat bersama untuk bisa mencegah bullying. Dan para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber. “Alhamdulillah saya mendapat banyak ilmu sekaligus hadiah” ,  ucap Zoya salah satu peserta dari SMA Islam Hidayatullah Semarang. 

Peserta kegiatan ini berharap bahwa seminar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya bullying dan pentingnya pendidikan karakter untuk mencegah bullying. Dan mereka bersedia untuk menjadi agen perubahan untuk berani katakan dan lakukan “stop bullying.”

Penulis : Sri Widayati, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.