Semarang, 1 November 2023 – Pelatihan Manajemen Kepala Sekolah Angkatan 2 dimulai dengan baik, dengan materi pertama yang membahas kebijakan pendidikan di Indonesia, khususnya terkait dengan program “Merdeka Belajar” (MB). Pelatihan ini diikuti oleh 42 kepala sekolah dari berbagai wilayah Jawa Tengah dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap isu-isu terkini dalam dunia pendidikan.

Materi pertama pelatihan ini disampaikan oleh Bapak Dr. Junaidin, S.Ag, M.Pd, seorang ahli madya dari Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPTSK) yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kompleks Kemendikbudristek. Bapak Junaidin membagikan pandangan dan wawasan mengenai kebijakan pendidikan yang berkaitan dengan program “Merdeka Belajar.”

Dalam paparannya, Bapak Junaidin menekankan beberapa tantangan dalam tata kelola sumber daya kebijakan Merdeka Belajar. Pertama, respons kepala sekolah terhadap sejumlah kebijakan Merdeka Belajar yang terkait tugas mereka untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila masih memerlukan intervensi dan pemahaman yang lebih baik. Kedua, sumberdaya dalam bentuk sejumlah kebijakan Merdeka Belajar untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila masih perlu dioptimalkan. Ketiga, budaya komunikasi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak-anak dan warga sekolah lainnya juga masih perlu ditingkatkan.

Selanjutnya, Bapak Junaidin menjelaskan fokus pelatihan manajemen kepala sekolah. Pertama, mereka didorong untuk bersikap terbuka dan adaptif terhadap digitalisasi sejumlah kebijakan Merdeka Belajar yang mendukung mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Kedua, kepala sekolah diharapkan dapat menjadikan sekolah mereka sebagai sebuah organisasi yang terus tumbuh dengan memanfaatkan sejumlah kebijakan Merdeka Belajar untuk mencapai tujuan tersebut. Ketiga, kepala sekolah diminta untuk membangun komunikasi yang mendukung pertumbuhan anak-anak dan warga sekolah lainnya.

Bapak Junaidin menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam mewujudkan visi “Merdeka Belajar” yang mencakup perkembangan holistik siswa, karakter Pancasila, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman. Para peserta pelatihan diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam praktek sehari-hari di sekolah mereka, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. 

Penulis : Husna Amalana, M.Pd, Guru IPAS SMKN 10 Semarang