Mengembangkan Prestasi dan Membangun Karakter melalui Ekstrakurikuler Eksibisi Catur

Semarang – Catur merupakan salah satu kegiatan yang populer di tengah masyarakat yang dapat dilakukan oleh siapa pun dari segala usia, dimana saja, kapan saja, tanpa membutuhkan modal yang besar. Bagi sebagian orang, catur menjadi salah satu pilihan olahraga yang mampu memberikan prestasi yang membanggakan baik tingkat nasional maupun internasional. Orang yang berprestasi dan memiliki keunggulan dicabang olahraga catur dunia disebut Grand Master (GM). Persatuan Catur Indonesia (Percasi) menyebut bahwa Indonesia memiliki banyak GM, seperti GM Eddy Handoko, GM Ruben Gunawan, GM Herman Suradiradja, GM Utut Adianto, GM Ardiansyah, GM Cerdas Barus, GM Susanto Megaranto, dan GM Novendra Priasmoro.

Namun bagi sebagian orang, catur juga menjadi salah satu permainan yang sangat menyenangkan saat berkumpul dengan orang lain untuk hiburan yang mengasah otak, hingga komunitas dan hobi. Meski demikian, permainan catur memerlukan teknik, strategi, memiliki target, dan kecermatan dalam menjalankan setiap bidak sesuai fungsinya, agar dapat mencapai tujuan, yaitu memenangkan permainan dengan mengalahkan lawan main.

Melansir dari Healthline (https://www.halodoc.com/artikel/ini-8-manfaat-bermain-catur-untuk-kesehatan-otak-dan-mental), bermain catur bisa mendatangkan manfaat berikut ini:

  1. Meningkatkan memori. Dalam sebuah penelitian, pemain catur profesional dinilai memiliki memori yang kuat. Pasalnya, permainan catur melibatkan banyak hafalan pola permainan catur. Selain itu mereka juga memori pendengaran yang lebih baik. Mereka mampu mengingat apa yang telah dipelajari melalui pendengaran. Dalam satu percobaan, peneliti membandingkan kemampuan memori pemain catur ahli dengan orang yang tidak memiliki pengalaman bermain catur. Hasilnya, pemain catur yang disebutkan pertama lebih baik dalam mengingat kata-kata yang pernah didengar.
  2. Meningkatkan kreativitas. Para peneliti di sebuah sekolah di India menguji kemampuan berpikir kreatif dari dua kelompok siswa. Satu kelompok dilatih bermain catur dan yang lainnya tidak. Dalam tes tersebut, siswa diminta untuk menafsirkan pola-pola abstrak. Siswa yang bermain catur ternyata mendapat nilai lebih tinggi pada tes tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa catur meningkatkan kemampuan siswa untuk melatih berpikir kreatif.
  3. Membangun perencanaan yang lebih baik. Para pemain catur kerap termenung diam saat mempertimbangkan setiap gerakan. Dalam situasi ini, mereka sedang memprediksi setiap kemungkinan untuk mengantisipasi tanggapan lawan mainnya. Ilmuwan pun membuat sebuah studi pada pemain catur untuk mengukur keterampilan perencanaan mereka. Hasil menunjukan, kelompok yang tidak bermain catur membutuhkan waktu lama dalam perencanaan.
  4. Membantu terapi. Catur juga bisa digunakan sebagai sarana terapi kreatif. Melalui permainan ini, terapis dapat melihat reaksi pasien terhadap stres dan tantangan yang muncul. Kemudian, ia menilai respons pasien dan memberikan saran yang tepat.
  5. Mengasah fokus. Seperti yang dikatakan pecatur dunia asal Amerika Serikat, Bobby Fischer, “Catur menuntut konsentrasi total.” Fokus selama bermain catur berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kamu dihadapkan dengan pekerjaan, tugas rumah, dan deadline, kamu bisa lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan apapun yang sedang kamu hadapi.
  6. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah. Dalam setiap permainan catur, pemain dihadapkan pada tantangan dan masalah yang harus diselesaikan. Permainan ini membantu kamu untuk berpikir ke depan, tidak terburu-buru mengambil keputusan, dan mempertimbangkan plus dan minus dari pilihan yang kamu ambil. Hal ini berkorelasi dengan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan banyak manfaat olahraga catur di atas, SMK Negeri 10 Semarang mulai membentuk komunitas catur Siswa. Dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler eksibisi, pada hari Kamis, 7 Maret 2024, sebanyak 6 Siswa yang berminat, menyukai, dan berbakat dalam olahraga catur untuk datang dan berlatih bersama. Arimurti Asmoro, S.Pd., M.Pd., selaku pendamping ekstrakurikuler eksibisi catur menyatakan rasa bangga atas antusiasme Siswa. “Kami berharap melalui ekstrakurikuler eksibisi catur ini, Siswa memperoleh banyak manfaatnya. Selain mampu berprestasi, juga melatih otak yang terus terasah dan pembentukan karakter. Karena, secara tidak langsung, setiap Siswa yang memainkan catur akan belajar tentang ketaatan dalam mengikuti peraturan, kecermatan, kedisiplinan, berani mengambil keputusan, memiliki target, hingga semangat pantang menyerah”.

Yang lebih membanggakan dalam kesempatan ekstrakurikuler eksibisi catur tersebut, Siswa juga mendapat kunjungan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Catur Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang, yang bertujuan untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada Siswa. Anggi, salah satu perwakilan Tim Catur UDINUS mengungkapkan rasa senangnya saat bertemu dan melihat semangat Siswa. “Kami sangat sekali mendapat kesempatan untuk berkunjung dan bertemu dengan adik-adik SMK Negeri 10 Semarang yang sangat antusias bermain catur. Bahkan, kami bangga bahwa catur menjadi program ekstrakurikuler yang memfasiltasi Siswa untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Kami berharap, kunjungan ini akan berlanjut kepada kerjasama untuk memberikan pendampingan dan pembinaan Siswa secara maksimal, bahkan meraih prestasi yang membanggakan”. Anggi menegaskan bahwa kunjungan Tim Catur UDINUS juga mendapat dukungan penuh dari Dosen Pembina Catur UDINUS, dimana UDINUS dapat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang benar-benar memberikan manfaat yang nyata dan langsung, khususnya kepada Siswa SMK Negeri 10 Semarang.

Kunjungan Tim Catur UDINUS benar-benar telah membangkitkan semangat Siswa untuk serius dan konsisten dalam mengembangkan ekstrakurikuler eksibisi catur, sehingga mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi SMK Negeri 10 Semarang. Tim Catur UDINUS pun memberikan coaching clinic kepada Siswa dengan melakukan permainan catur bersama antara Siswa SMK Negeri 10 Semarang dengan Mahasiswa UDINUS. Permainan tersebut berlangsung dengan ceria dan menyenangkan, antara pemain satu dengan yang lain, bahkan penonton pun turut larut dalam kegembiraan dan diskusi yang sangat akrab.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Arimurti Asmoro, S.Pd., M.Pd

Editor: Tim Humas