Pesatnya perkembangan teknologi informasi mempengaruhi segala bidang kehidupan dan tidak lepas dari pemanfaatannya dalam bidang pendidikan. Penggunaan teknologi informasi mempengaruhi penyebaran informasi baik di lingkungan akademik maupun non-akademik. Dibandingkan dengan manajemen web yang membutuhkan administrator, media sosial sangat mudah digunakan, dan semua akun yang terdaftar sebagai teman di media sosial segera diberitahu.
Media sosial bukan lagi hanya tempat untuk menghubungkan orang, tetapi telah menjadi ajang promosi yang bahkan dapat menghasilkan uang. Sekarang, media sosial telah meningkatkan pangsanya secara signifikan. Kemampuan pelaku bisnis untuk mempromosikan produk dan layanan mereka dan mendapatkan imbalan khusus dengan menggunakan media sosial yang disukai orang saat ini menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya berkembang sebagai media interpersonal. Ini adalah teknik yang sangat sederhana dan terukur.
Media sosial mewakili penggunaan teknologi berbasis web dan seluler untuk mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Didefinisikan sebagai seperangkat aplikasi berbasis Internet yang dibangun di atas Memungkinkan pembuatan dan berbagi konten buatan pengguna. Bisnis juga melihat media sosial sebagai media yang dihasilkan konsumen (CGM). Benang merah yang umum untuk semua definisi media sosial adalah perpaduan teknologi dan interaksi sosial untuk menciptakan nilai. Jaringan termasuk Facebook, Myspace, dan Twitter. Dimana media tradisional menggunakan media cetak dan siaran, media sosial menggunakan Internet. Berkontribusi dengan waktu yang tidak terbatas dan mengundang partisipasi dengan memberikan umpan balik dan komentar Kirim dan bagikan informasi.
Guru juga bisa memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran. Guru yang cerdas bisa membuat pelajaran menjadi lebih menyenangkan dengan menggunakan media sosial sebagai media pembelajaran. Manfaat media sosial dalam kegiatan pembelajaran antara lain: Guru tidak diharuskan untuk membagikan materi kepada siswa atau memberikan tugas secara langsung atau tatap muka. Mengingat sifat siswa saat ini yang sangat melek media sosial, media sosial dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang sangat efektif. Media pembelajaran menggunakan Instagram, media pembelajaran menggunakan YouTube, dan media pembelajaran menggunakan TikTok sangat populer saat ini.
Sosial media menjadikan siswa lebih aktif, kreatif dan mandiri. Di era digital ini, pengetahuan dapat diakses melalui berbagai media. Dengan menggunakan media sosial, siswa didorong untuk bereksplorasi dan berinovasi, meningkatkan kreativitas mereka. Dengan akses informasi digital yang lebih mudah, siswa menjadi lebih mandiri karena tidak perlu menunggu guru menjelaskan di kelas.
Sosial media juga digunakan sebagai media untuk bersosial. Tidak dapat disangkal bahwa teknologi menyusutkan ruang dan waktu. Media sosial memungkinkan siswa untuk berteman tidak hanya dengan teman dari sekolah lain, tetapi juga dengan teman yang tinggal ribuan mil jauhnya. Salah satu manfaat media sosial bagi siswa adalah dapat memperluas jaringan pertemanan tanpa harus bertemu langsung. Siswa tidak hanya bisa bersosialisasi, tetapi juga bertukar informasi melalui berbagai komunitas online, yang tentunya berdampak positif. Ketika siswa bergabung dengan komunitas pertemanan yang besar dan positif. Mereka secara otomatis menjadi termotivasi untuk belajar.
Teman yang cerdas dapat menginspirasi siswa dalam banyak hal, termasuk pengembangan pribadi. Melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok dan Instagram, siswa dapat lebih mengembangkan kualitas persahabatan mereka. Kini tak jarang mereka malah saling membantu lewat media sosial yang mereka miliki sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran secara positif. Mari kita gunakan sosial media ke arah yang positif dalam pembelajaran.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Mila Dana Ayu Kodrina S.Pd., Guru PPL PPG Unnes
Editor: Tim Humas
Komentar Pengunjung