Metode Pembelajaran Troubleshooting Mendukung Siswa dalam Pelajaran Praktik

Kegiatan pembelajaran di sekolah terdiri dari pembelajaran di kelas (teori) dan di laboratorium (praktik). Keduanya berjalan selaras berdampingan sehingga keterserapan materi dan ilmu pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran, maka setiap guru diharapkan dapat memiliki dan menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. Metode pembelajaran praktik dengan troubleshooting adalah metode pembelajaran yang fokus pada pemecahan masalah. Metode ini mengajarkan Siswa bagaimana cara menemukan dan memperbaiki masalah atau kesalahan dalam suatu sistem atau situasi tertentu.

Metode pembelajaran praktik dengan troubleshooting memungkinkan Siswa untuk mempraktikkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam situasi nyata. Hal ini dapat membantu Siswa mengembangkan keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata, baik dalam karier maupun kehidupan sehari-hari. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi dan minat Siswa dalam belajar karena Siswa dapat melihat hasil langsung dari usaha yang mereka lakukan.

Namun pembelajaran praktik dengan troubleshooting harus memperhatikan aspek-aspek tertentu, agar dapat terlaksana dengan baik tanpa kendala apapun. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengimplementasikan metode pembelajaran praktik dengan troubleshooting:

  1. Berikan contoh kasus atau masalah yang harus dipecahkan oleh Siswa. Contoh kasus ini harus relevan dengan materi yang sedang dipelajari.
  2. Ajarkan Siswa untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan sumber masalah dengan menggunakan alat atau teknik tertentu.
  3. Instruksikan Siswa untuk mengembangkan rencana tindakan atau strategi untuk memperbaiki masalah.
  4. Berikan kesempatan pada Siswa untuk mencoba memperbaiki masalah dengan mengikuti rencana tindakan yang telah dibuat.
  5. Evaluasi hasil dari upaya perbaikan masalah yang dilakukan oleh Siswa dan berikan umpan balik yang konstruktif.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Muhammad Ferdi Firdaus, S.Pd., Guru Mapel Produktif TBSM

Editor: Tim Humas