Teknik pengelasan adalah salah satu jurusan yang banyak dibutuhkan dalam industri dan manufaktur. Pengelasan adalah salah satu teknik penting dan salah satu metode pengelasan yang umum digunakan adalah Shielded Metal Arc Welding (SMAW). SMAW juga dikenal sebagai pengelasan dengan elektroda terlindung. Dalam jurusan Teknik Pengelasan di SMK Negeri 10 Semarang, memahami dan menguasai SMAW sangat penting.
SMAW adalah salah satu teknik pengelasan manual yang paling umum. Ini melibatkan penggunaan elektroda yang dilapisi dan busur listrik untuk melelehkan logam yang akan disambungkan. Posisi 1G merujuk pada posisi pengelasan horizontal datar, di mana elektroda digunakan pada permukaan datar dengan logam dasar yang berada di bawahnya. Ini adalah salah satu posisi pengelasan paling dasar dalam proses Grove dan sering digunakan dalam pelatihan teknik pengelasan.
Ada beberapa tahapan model pembelajaran praktik pengelasan SMAW 1G diantaranya:
- Model pembelajaran praktik pengelasan SMAW harus dimulai dengan pemahaman teori Siswa harus memahami prinsip-prinsip dasar pengelasan SMAW, termasuk jenis elektroda yang digunakan, polaritas, arus pengelasan, dan parameter pengelasan lainnya.
- Untuk itu dalam menyeimbangkan pengetahuan maka dibekali praktik langsung melalui demonstrasi guru praktik/instruktur. Instruktur harus melakukan demonstrasi praktik pengelasan SMAW di posisi 1G. Ini memungkinkan Siswa jurusan Teknik pengelasan dapat memperhatikan teknik yang benar dan mengamati tata cara pengelasan yang baik.
- Selanjutnya Siswa harus diberi kesempatan untuk mencoba. Mereka harus dilengkapi dengan perlengkapan pengelasan yang sesuai dan diawasi langsung oleh Instruktur. Kesalahan umum yang sering terjadi diantaranya parameter yang tidak sesuai maupun kestabilan dan ketenangan dalam proses pengelasan.
- Melakukan uji keterampilan setelah latihan yang cukup, Siswa harus diuji dalam melakukan pengelasan SMAW di posisi 1G. Contoh bahan yang digunakan dalam keterampilan yaitu pelat uji dan pipa kemudian nantinya akan dievaluasi
- Terakhir melakukan umpan balik atau koreksi. Guru/Instruktur harus memberikan umpan balik kepada kepada Siswa berdasarkan hasil uji keterampilan. Kesalahan yang terdeteksi harus dikoreksi lalu latihan tambahan atau mengulang sampai benar-benar masuk kriteria yang diharapkan oleh Guru/Instruktur.
Keuntungan Model Pembelajaran Praktik antara lain:
- Menghasilkan keterampila npraktis, ini memungkinkan Siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam pengelasan SMAW, yang sangat dicari dalam industry
- Lulusan jurusan Teknik Pengelasan yang telah menguasai teknik pengelasan SMAW dalam posisi 1G siap untuk memulai karier di industri.
- Kualitas Pengelasan yang Lebih Tinggi. Pembelajaran praktik yang baik akan menghasilkan pengelasan dengan kualitas yang lebih tinggi, mengurangi kemungkinan cacat dan kegagalan.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Joko Miranto, S.Pd., M.Si., MM., Guru dan K3 Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan
Editor: Tim Humas
Komentar Pengunjung