Pengalaman Pribadi Tingkatkan Menulis Teks Eksplanasi  Siswa SMK

Menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa seseorang di dalam mengemukakan sebuah gagasan, perasaan, dan juga pemikiran-pemikiran yang dimiliki kepada orang ataupun pihak lainnya dengan menggunakan sebuah media tulisan. ( Nurjamal dalam Sumirat, Darwis (2011:69 dalam https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/10/pengertian-menulis-dan-manfaat-menulis-menurut-para-ahli-lengkap.html ). Keterampilan menulis ini perlu dimiliki oleh setiap siswa. Dengan menulis setiap siswa  dapat menuangkan gagasan  yang terpendam dalam lubuk hatinya. Hasil karya siswa yang spektakuler ini mengandung nilai-nilai seni, budaya, moral dan bisa juga religius.  Karya-karya itu bisa berupa puisi, cerpen, artikel, novel, maupun berita tentang peristiwa alam dan sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. Kemampuan menulis setiap siswa berbeda-beda, bergantung pada IQ masing-masing siswa.

Pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI semester 3 SMK Negeri 10 Semarang, pada KD 4.4.  Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan. Adapun pengertian teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. (https://www.bola.com/ragam/read/4351641/pengertian-ciri-ciri-struktur-dan-contoh-teks-eksplanasi ) Teks eksplanasi merupakan peristiwa alam maupun sosial yang terjadi di sekitar kita. Peristiwa ini  selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses. Hal itu untuk mengetahui mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Maka, tujuan dari teks eksplanasi ialah untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa.

Dalam pembelajaran ini guru menerapkan pengalaman yang di alami oleh setiap siswa. Dengan pengalaman itu setiap siswa akan lebih mudah untuk menuangkan gagasan dengan menggunakan kalimat – kalimatnya sendiri. Dengan demikian, siswa akan secara runtut menyampaikan peristiwa –peristiwa yang telah dialami, baik tempat, waktu peristiwa itu terjadi.

Dalam menguraikan gagasan menjadi teks eksplanasi ,para siswa diberikan rambu-rambu, berupa struktur dan kebahasaan. Strutur yang perlu diterapkan untuk membuat teks eksplanasi yaitu (1) Pernyataan umum / identifikasi fenomena, (2) Urutan sebab akibat / Proses kejadian (3) Interpretasi / Ulasan. Sedangkan unsur kebahasaannya meliputi  menggunakan istilah ilmiah, verba material, verba relasional (kata kerja aktif), konjungsi waktu dan kausalitas ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan dengan secara kausal itu benar adanya.

Selain itu juga perlu disampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa. Langkah langkah itu adalah ( 1 )  Menentukan topik yang menarik, ( 2 ) Membuat rancangan kerangka teks ( 3 ) Mengumpulkan referensi ( mencantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian), ( 4 ) Mengembangkan teks, ( 5 ) Menyunting teks.

Setelah rambu –rambu itu diberikan kepada para siswa, dan semua siswa sudah memahami maka para siswa diberikan tugas untuk membuat teks eksplanasi sesuai dengan pengalaman masing – masing. Dari pekerjaan yang telah dibuat para siswa, hasilnya pun tidak mengecewakan. Karena siswa telah membuat teks eksplanasi sesuai dengan pengalaman mereka masing -masing

Dengan pembelajaran menulis ini, siswa juga mendapatkan beberapa manfaat. Adapun manfaatnya adalah (1) Kegiatan menulis  sebagai sarana untuk dapat menemukan sesuatu, di dalam artian bisa mengangkat ide dan juga informasi yang ada pada alam bawah sadar diri kita, (2) Kegiatan menulis bisa memunculkan sebuah ide baru, (3) Kegiatan enulis bisa melatih kemampuan mengorganisasi dan juga menjernihkan bebagai konsep ataupun ide yang kita miliki, (4)Kegiatan menulis bisa melatih sikap objektif yang ada di diri seseorang, (5) Kegiatan menulis bisa membantu diri kita supaya berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus (6) Kegiatan menulis di dalam sebuah bidang ilmu akan memungkinkan kita supaya menjadi aktif dan juga tidak hanya menjadi penerima informasi.

Penulis : Suparyati, S.Pd.  Guru Bahasa Indonesia Guru SMK N 10 Semarang