Strategi Menghebatkan Sekolah

Dalam satu bulan ini saya mengajak manajemen SMKN 10 Semarang untuk berpikir bersama memajukan sekolah. Brainstorming dan curah pendapat dalam pertemuan menjadi bumbu untuk menghasilkan langkah yang jitu menghebatkan sekolah. Mengawal sekolah ini sejak Januari 2022, perlu strategi dalam memajukan organisasi.
Mengutip Wikipedia, strategi perang adalah penggunaan pertempuran untuk mencapai tujuan perang. Strategi adalah kunci pelaksanaan perang dan dikuasai oleh prinsip-prinsip yang menetapkan agar kekuatan besar melakukan aksi menyerang terhadap kekuatan musuh yang lemah untuk menghasilkan kemenangan.
Istilah strategi juga banyak digunakan dalam dunia bisnis, politik, ekonomi, dan olahraga. Dalam Buku The Art Of War karya Tsunzu, Zhang Xun, panglima perang dari Dinasti Tang mengalami kemunduran pasukan karena terdesak oleh invansi pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Yin Ziqi. Jendral yang satu ini dikenal jendral tempur yang cerdas, mempunyai banyak pengalaman perang dan sangat dihormati oleh pasukan pasukannya. Panglima pasukan bertahan Zhang Xun pun tahu kemampuan lawan yang sedang dihadapinya ini. Ia berpikir bahwa pasukan lawan akan lebih mudah dikalahkan jika ia berhasil membunuh Yin Ziqi terlebih dahulu. Yang menjadi masalah, sosok yang dikenal dengan Yin Ziqi ini tidak pernah diketahui wujudnya. Ia selalu mengatur strategi perang di balik layar
Untuk memancing sosok Yin Ziqi ini keluar, Zhang Xun pun punya strategi unik. Ia memerintahkan pasukan bertahannya untuk hanya menembak dengan anak panah dari sedotan. Ketika pasukan lawan dihujani dengan anak panah sedotan tersebut mereka pun tertawa dan melaporkannya kepada sang jendral perang. Yin Ziqi sang jendral perang lawan pun kemudian menduga bahwa pasukan bertahan lawan telah kehabisan amunisi. Menghadapi lawan yang telah kehabisan amunisi tersebut Yan Ziqi pun tanpa ragu lagi maju ke medan perang. Ia tak lagi menyembunyikan sosoknya diantara para prajurit. Zhan Xun , yang telah mengetahui sosok Yin Ziqi pun kemudian memerintahkan seluruh pemanahnya untuk mengganti dengan anak panah sungguhan dan membidik satu sasaran, yaitu Yin Ziqi. Lengah, berada di barisan paling depan pasukan, dan di bidik oleh puluhan pemanah pasukan lawan, Yin Ziqi pun kemudian tewas. Letika tahu jendral perang mereka telah mati, pasukan penyerbu pun kocar kacir dan mundur dari medan perang.
Siapa tidak kenal Lego? Perusahaan blok plastik yang satu ini sudah menunjukkan betapa teknologi mereka bisa memudahkan user dalam melakukan segala sesuatu. Mulai dari masa kecil hingga dewasa. Namun nyatanya semua itu tidak dicapai dengan mudah. Pada awal tahun 2000 an, Lego sempat goyah karena tingkat penjualannya turun hingga 30% di tahun 2003. Lego kemudian menjalankan strategi bisnis dengan mengupayakan diversifikasi ke permainan video games dan theme parks. Hasilnya mampu membuat perusahaan ini kembali jaya.
Tidak kalah hebat adalah Apple. Perusahaan komputer dengan logo buah apel yang telah dimakan separo menghabiskan tahun 1980 an sebagai perusahaan underdog paling keren yang mendesain Apple Macs dengan operating system yang berhasil menyaingi IBM. Tetapi, dikarenakan pemasangan harga yang cukup tinggi, mereka gagal bersaing dalam pasar.
Pada tahun 1985, salah satu pendiri perusahaan, Steve Jobs mengubah strategi bisnis dengan menghasilkan teknologi komputerisasi tercanggih yang bisa dilihat dari iMac, iTunes, iPod dan iPhone. Seluruhnya dikemas secara elegan dengan harga yang masuk akal. Pada Juli 2008, Apple “the App Store”, yang memperkenalkan third-party app berikut pengembangan dan pendistribusiannya, menghasilkan pendapatan senilai 70 juta dollar pada Juni 2017. Menginjak tahun 2010, Apple berhasil menyaingi Microsoft dan dinobatkan sebagai ”the most valuable publicly traded company of all time”.
Keberhasilan perang dan keuntungan perusahaan sudah pasti didapat dari perencanaan yang hebat.
Manajemen sekolah adalah thinktang nya sekolah. Dalam organisasi ada level pengambil kebijakan yaitu kebijakan strategis, taktis dan operasional. Kebijakan strategis ada di wilayah kepala sekolah, sedangkan taktis di tangan manajemen sementara operasional dilakukan oleh bapak dan ibu guru.
Alhamdulillah seiring berjalan waktu, strategi menghebatkan SMKN 10 Semarang mulai berjalan dengan baik. Kegiatan sekolah terlaksana dengan lancar, keguyuban guru dan karyawan menyejukkan hati dan proposal pengembangan sekolah dapat terselesaikan seperti proposal bantuan DAK fisik, proposal SMK Revolusi Industri 4.0 dan proposal pembangunan masjid. Semangat guru dalam menulis meningkat pesat , gairah guru untuk ikut lomba juga menggembirakan serta produk dari pembelajaran teaching factory semakin diminati banyak sekolah. Saya yakin, kemajuan SMKN 10 Semarang berjalan seiring waktu. Sesuai tagline Kami melaju dengan mutu.

SMKN 10 Semarang, Dari Semarang untuk Indonesia 

Penulis : Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 10 Semarang.