Pandemi masih terjadi di seluruh dunia, termasuk negara tercinta Indonesia. Seiring dengan itu dunia pendidikan mau tidak mau harus memasuki tahun pelajaran baru 2021/2022 melalui pembelajaran jarak jauh. Padahal PJJ menciptakan kendala pembelajaran yang banyak, khususnya pada jenjang SMK yang banyak menggunakan alat praktek. Apa saja kendala itu?
Yang pertama kendala sinyal internet. Kondisi geografis Indonesia yang naik turun menyebabkan kemudahan akses internet tidak sama untuk semua tempat. Anak-anak yang rumahnya di daerah tinggi dan jauh dari kota sangat minim akses internet.
Kendala yang kedua adalah ketersediaan paket data. Anak-anak dengan orang tua yang memiliki kondisi ekonomi menengah ke bawah kesulitan mengalokasi dana untuk pembelian paket data buat anak-anaknya belajar online.
Kendala yang ketiga adalah kepemilikan peralatan praktek yang terbatas di rumah. Alat-alat praktek berharga mahal yang dimiliki sekolah kecil kemungkinan tersedia di rumah. Alhasil siswa tidak dapat melaksanakan pembelajaran praktek dengan baik. Dari ketiga kendala pembelajaran online menyebabkan ketertarikan siswa dalam belajar menjadi berkurang.
Melihat kendala di atas, agar pembelajaran daring bisa terlaksana dengan baik perlu dicarikan solusi. Kerjasama sekolah dan orang tua sangat diharapkan dalam kondisi seperti ini. Sekolah mengkoordinasi guru-gurunya mempersiapkan pembelajaran dengan baik dan orang tua mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah.
Solusi yang diberikan agar pembelajaran daring berjalan lancar adalah menghimbau siswa untuk mencari lokasi dengan sinyal internet bagus. Gunakan provider yang sudah teruji kekuatan sinyalnya.
Solusi yang kedua adalah sekolah mengalokasikan dana BOS untuk membelikan paket data bagi siswanya. Dan solusi yang terakhir adalah guru membuat rencana pembelajaran praktek yang mudah dijalankan siswa di rumah.
Beberapa tips yang bisa dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran daring antara lain yang pertama mempersiapkan tempat atau ruangan yang nyaman serta aman sebagai ruang belajar pada setiap harinya. Yang kedua menyimak secara aktif materi pembelajaran yang disampaikan guru dengan baik dan membuat catatan kecil.
Tips yang lain adalah siswa membuat sendiri reminder untuk jadwal pembelajaran dan deadline tugas, jangan duduk pada waktu yang lama, mengelola stres dengan menyalurkannya pada hal-hal yang lebih positif, dan melakukan praktik mandiri.
Semoga dari tips diatas dapat menumbuhkan rasa ketertarikan untuk selalu mengikuti pembelajaran secara daring. Kita berharap pandemi ini cepat berlalu dan siswa bisa kembali belajar secara tatap muka di kelas.
Penulis : Nur Aksan,ST, Guru SMK Ma’arif NU 2 Boyolali.
Editor : Nurul Rahmawati, Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung