Sabet Juara dan Raih Uang Pembinaan 135 Juta

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan mengadakan Sayembara 1000 Video Pembelajaran SMK dimana pemberitahuan sayembara ini tertuang dalam surat edaran No.7368/D2.1/KP/2020 tertanggal 26 Agustus 2020 dan dikirimkan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi seluruh Indonesia.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengurangi dampak akibat adanya pandemi COVID-19 dimana terdapat banyak peserta didik yang terkendala akibat diberlakukannya pembelajaran jarak jauh dan kendala-kendala lainnya akibat diterapkannya protokol kesehatan COVID-19. Selain itu memberikan solusi bagi peserta didik SMK untuk mendapatkan layanan pembelajaran yang memadai, antara lain dengan menyediakan materi pembelajaran praktik yang dapat diakses oleh siswa secara mandiri.

Peserta berasal dari widyaiswara dan juga guru dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan bidangnya masing-masing yang tersebar di seluruh Indonesia. Total pendaftar adalah 1165 orang dengan jumlah video sebanyak 680 buah dan naskah script sebanyak 110 buah, dari jumlah tersebut hanya 263 video yang dinyatakan sebagai pemenang dari total 780 unit yang dilombakan.

SMK Yayasan Pharmasi kompetensi keahlian Kimia Industri yang terdiri dari Ika Purwati, S.Si., Fanny Firman Syah, M.Pd., dan Achmad Syah Ronie, S.T., M.Pd., berhasil menyabet juara dan membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp. 135.000.000. Video yang menang tersebut bertema mengoperasikan peralatan destilasi,  mengoperasikan peralatan ekstraksi, dan mengoperasikan peralatan filtrasi. Prestasi tidak hanya sampai di situ saja, ketiga guru tersebut kemudian dipercaya oleh panitia lomba untuk mengerjakan 7 unit video lainnya yang sesuai dengan kompetensi keahlian kimia industri.

Kepala sekolah, Rahayu Wahananingtyas, S,Pd.,M.Pd sangat bangga dengan prestasi ketiga guru, dan berharap tahun depan banyak prestasi yang akan diraih para guru. “Prestasi sekolah tidak hanya diukur dari prestasi yang diraih siswa, tetapi juga prestasi yang diraih guru, itu baru lengkap”, begitu ujarnya.