Siswi SMAN 5 Semarang Menjadi Top Model Valentine

Bulan Februari identik dengan bulan kasih sayang. Hal ini terjadi tidak lain karena adanya peringatan hari Valentine pada tanggal 14 Februari. Hari kasih sayang dapat kita maknai tidak hanya kepada pasangan namun juga bisa kepada orang tua, anak, rekan kerja, teman, serta sahabat di sekolah.  Selama ini, cokelat dan bunga menjadi ikon yang selalu muncul untuk mendefinisikan rasa kasih sayang. Berbeda dengan kebiasaan umum yang ada, di bulan kasih sayang ini siswi SMA Negeri 5 Semarang, Syallom Rosita Siloam, justru memaknai bulan kasih sayang ini sebagai saat yang tepat untuk berprestasi. Pilihan Syallom menghadiahkan piala untuk orang tua dan sekolah adalah bentuk perwujudan kasih sayang yang bisa dilakukan. Syallom berhasil meraih juara harapan 2 “Top Model Valentine 2023” kategori remaja yang diselenggarakan oleh Talenta Management di Transmart Setia Budi. Dengan menggunakan kostum berwana burgundy, riasan wajah yang tampak glamor namun masih terlihat natural sesuai usianya, serta tata rambut yang modern membuat ia percaya diri saat harus belenggak lenggok di atas catwalk di ajang Top Model Valentine tersebut.

Valentine memang harus diwarnai dengan hal-hal yang positif. Syallom, siswi SMAN 5 Semarang membuktikan bahwa memaknai Valentine tidak hanya untuk memberikan cokelat kepada orang yang disukai tetapi Valentine bisa menjadi ajang untuk berprestasi. Berprestasi tidak hanya akademik saja namun prestasi juga boleh non akademik. Prestasi yang diraih Syallom merupakan contoh perwujudan pelajar pancasila yang kreatif. Dunia modeling adalah ruang yang bisa digunakan siswa untuk berkarya, menunjukkan kemandirian, serta meningkatkan kepercayaan diri. Industri kreatif Indonesia sangat membutuhkan model-model masa depan yang mampu memperagakan busana buatan desainer-desainer hebat Indonesia yang tentunya akan membuat produk-produk lokal Indonesia dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi hingga ke mancanegara.

 

Penulis: Imaniar Yordan Christy, S.Pd. Guru SMAN 5 Semarang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang