SMA Negeri 16 Semarang Selenggarakan IHT Review KTSP dengan Konsep Menyelaraskan Brand “Berkreasi”

Tahun pelajaran 2021/2022 segera tiba, setiap satuan pendidikan harus mempersiapkan dokumen Kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di tahun pelajaran baru selama 1 tahun,  tidak terkecuali SMA Negeri 16 Semarang. Sekolah yang berada di kawasan  Bukit Semarang Baru itu melaksanakan Review E- KTSP selama 2 hari pada tanggal 16-17 Juni 2021 yang bertempat di kampus SMA Negeri 16 Semarang. Pelaksanan IHT secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah I, Pengawas SMA Kota Semarang, dan Komite Sekolah.

Berdasarkan Permendikbud No. 61 Tahun  2014 tentang KTSP, pengembangan KTSP yang dilaksanakan di sekolahharusmengacupada 8 SNP danKurikulum 2013. Pengembangan KTSP paling sedikit memperhatikan  : a) Acuan konseptual b) Prinsip pengembangan c) Prosedur operasional, prosedur operasional pengembangan KTSP paling sedikit meliputianalisis, penyusunan, penetapan, dan pengesahan.

Sesuai dengan Permendikbud tersebut SMA Negeri 16 Semarang menyelenggarakan kegiatan tersebut. IHT dihadiri oleh Kepala cabang Dinas Wilayah I  Budi Santosa, S.Pd, M. Pd, M. Si. Dalam kesempatan itu Kepala cabang Dinas Wilayah I membuka dan sekaligus sebagai narasumber pada IHT Review KTSP. Dalam paparannya Budi Santosa, S. Pd, M. Pd, M.Si menyampaikan tentang kualitas sekolah atau sekolah bermutu. Menurut beliau sekolah bermutu dapat dilihat dari Visi, Misi, dan Tujuan yang jelas, Pendidik dan tenaga pendidik yang berkualias, Fasilitas yang memadai, Prestasi serta output yang baik.

Sesi berikutnya IHT ini diisi materi oleh Narasumber yang kedua adalah Bp. Panca Mulyadi, S.Pd, M.Pd. Beliau pengawas SMA Kota Semarang. Dalam paparannya beliau menyampaikan tentang penyusunan perangkat berbasis lingkungan (E-KTSP). Beliau menyampaikan beberapa isu lingkungan harus masuk dalam Silabus dan RPP. Isu lingkungan yang dimaksud adalah  a) Kebersihan, sanitasi, dan drainasi, b) Penanaman dan pemeliharaan pohon, c) Pengelolaan sampah melalui 3 R (reduce, reuse,dan recicle), d) Konservasi air, e) Konservasi listrik dan f) Inovasi.

Narasumber ketiga adalah Bp. Ardiansyah. Beliau menyampaikan RPP Terintegrasi terkait dengan program Adiwiyata dan GSM yang dilaksanakan di SMA N 16. Untuk melaksanakan pembuatan RPP terintegrasi guru antar mapel harus duduk bersama menentukan KD yang bersinergi untuk dilakukan pemetaan. Dalam penjelasannya tidak semua KD dipaksakan berintegrasi. Setelah dipetakan dari beberapa mapel yang bersinergi baru disusun Silabus dan RPP sebagai acuan pembelajaran berkolaborasi.

Produk yang dihasilkan dari IHT ini adalah dokumen I KTSP , dokumen II  KTSP (silabus), dokumen III KTSP (RPP). Hasil IHT dikumpulkan dalam bentuk file. Harapannya dokumen terkumpul sesuai dengan jadwal. Ibu Wiwin Sri Winarni, S.S. selaku kepala SMA N 16 Semarang menegaskan kepada semua pendidik dan tenaga pendidik untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan menyelesaikan tugas dan tanggun jawab disertai bekerja dengan hati sesuai brand kita BERKREASI “Berkolaborasi, Religi,dan Seni” diakhir beliau berpesan untuk tetap menjaga prokes yang ketat dalam situasi pandemi ini.

Penulis : Subchan S.Pd (Waka Humas SMA N 16 Semarang )
Editor : Sigit Pandu Cahyono