Hutan merupakan salah satu komponen penting untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup di bumi. Ia bisa menjadi sumber pemasok oksigen terbesar sekaligus berperan sebagai filter penyerap karbon dioksida terbaik. Ia berperan penting untuk menjadikan udara di sekitarnya bersih dan layak dihirup. Selain itu, ia juga menjadi pelindung dari bencana alam.

Berdasar pentingnya peran hutan tersebut, hutan sering disebut sebagai paru-paru bumi yang menjadi sumber kehidupan. Saat ini karena banyaknya permintaan atau kebutuhan manusia akan lahan-lahan yang digunakan untuk pemukiman atau tempat usaha, maka banyak hutan-hutan yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika itu terjadi terus-menerus tanpa adanya kontrol maka manusia tersebut yang akan merugi. Untuk mencegahnya, kita wajib untuk melestarikan hutan agar keseimbangan kehidupan tetap terjaga.

Setiap tanggal 21 Maret diperingati sebagai hari hutan sedunia. SMA Negeri 7 Semarang memperingati hari peringatan tersebut dengan mengadakan penanaman pohon durian di hutan mini sekolah. Pohon durian dipilih dengan pertimbangan karena akar pohonnya merupakan akar tunggang yang dapat mencegah longsor, mengingat lingkungan sekolah berada di dataran tinggi yang terdiri atas lereng-lereng yang terjal. Selain itu, nantinya ketika buahnya tumbuh dapat dinikmati bersama oleh seluruh warga sekolah.

Kegiatan penanaman pohon durian juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungannya. Hal ini sesuai dengan visi sekolah berwawasan lingkungan dan prestasi sekolah yaitu Sekolah Adiwiyata Nasional. Sehingga harapannya tidak hanya lingkungannya saja yang lestari, namun jiwanya juga peduli lingkungan, dan generasi masa depan terlindungi.

Penulis: Dwi Laksmi Danisworo, S.Pd., Guru SMAN 7 Semarang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN Satu Atap Tuntang