Halal Bi Halal SMAN 11 Semarang, Guru dan Siswa  Perkuat “3S untuk 3S”

Semarang – Bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah setelah libur dalam
rangka cuti bersama dan memperingati Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, SMA Negeri 11
Semarang menggelar kegiatan apel pagi yang kemudian dilanjutkan dengan Halal Bi Halal
(Senin, 09/05/2022). Kegiatan apel dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum Bapak Ahmad Rifai, S.Pd., M.Si mewakili PLt Kepala SMA Negeri 11 Semarang.
Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa X dan XI SMA Negeri 11 Semarang, dalam arahan yang
diberikan, Ahmad Rifai mengatakan salah satunya untuk kembali ke fitrahnya atau kembali
ke suci setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah bulan puasa khususnya bagi yang
beragama Islam. "Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, ada salah kepala sekolah
pada guru-guru, salah guru pada siswa, dan juga salah siswa pada guru, secara pribadi dan
mewakili seluruh guru karyawan SMA Negeri 11 Semarang kami juga mengucapkan
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin”
ujar Ahmad Rifai dihadapan segenap Guru Karyawan dan siswa.
“Kini saatnya kita semua terutama para siswa SMA Negeri 11 Semarang fokus dan
kembali belajar guna melanjutkan proses ataupun kegiatan belajar mengajar yang tinggal
beberapa minggu lagi akan selesai dan dilanjutkan juga persiapan Penilaian Akhir Tahun
(PAT) yang rencana dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei 2022”. ungkap Ahmad Rifai.
Ahmad Nur Fauzan, S.Pd.I ., M.Si selaku Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI)
SMA Negeri 11 Semarang memberikan kultum singkatnya dan memberikan tausiahnya
terkait kegiatan Halal Bi Halal. Sejatinya Halal Bi Halal merupakan budaya atau tradisi kita
masyarakat Indonesia. Prinsip toleransi dan tentunya saling memaafkan menjadikan kita
semakin solid dan tangguh dalam melaksanakan kehidupan sosial di masyarakat. Halal Bi
Halal merupakan sarana untuk saling memaafkan setelah kita semua melalui bulan suci
Ramadhan.
Lebaran atau Idul Fitri yang dalam bahasa Jawa berarti Lebar (selesai atau sudah
usai), kemudian dilanjutkan dengan Luberan (berlebih) megingatkan kita terutama bagi yang
memiliki rejeki berlebih atau melimpah agar tetap ingat untuk bershodaqoh dan berbagi
terhadap sesama terutama yang lebih membutuhkan, Leburan (sudah habis atau lebur)
artinya adalag semua dosa dan kesalahan semoga di bulan Syawal ini agar bisa dilebur
dengan saling memaafkan, dan terakhir yaitu Laburan (labur) ibarat kapur sebagai penjernih
air ataupun pemutih dinding tembok. Semoga kita semua menjadi manusia yang kembali
suci lahir dan batin.
Salah satu Guru Pendidikan Agama Islam, Muhammad Sholeh, S.Pd., M.Pd.
menambahkan “Tentu banyak makna yang bisa kita petik di bulan Syawal dan Idul Fitri ini
salah satunya disimbolkan dengan adanya KUPAT dan LEPET, yang memiliki Filosofi yaitu
KUPAT (Ngaku Lepat) atau LEPET (Silep kang Rapet)”. Mari kita tingkatkan hubungan atau
simbiosis pada ekosistem sekolah yang baik dengan melakukan “3S untuk 3S”. “Senyum,
sapa, dan salam untuk menjadi sholeh, selamat dan sukses dunia akhirat”. Ujar Muhammad
Sholeh.

Penulis: Muhammad Sholeh, S.Pd., M.Pd.
Guru SMA Negeri 11 Semarang