Training Motivasi Belajar SMKN Satu Atap Tuntang

Kamis, 15 September 2022, sejumlah 36 peserta didik kelas X (sepuluh) Teknik Otomotif (TO) 1 mendapatkan training atau pelatihan motivasi belajar. Pelatihan tersebut diberikan oleh 2 (dua) mahasiswa IAIN (Institut Agama Agama Islam Negeri) Salatiga, yang tergabung dalam Komunitas Mumpung Jadi Mahasiswa (MJM). MJM sendiri merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang pengabdian masyarakat. Sebagai komunitas yang dilatarbelakangi oleh implementasi ilmu psikologi, MJM berfokus pada kegiatan yang menghasilkan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui training.

Sebelum memberikan pelatihan, fasilitator terlebih dahulu melakukan penelitian dengan cara mewawancarai wali kelas X TO 1, Nazilatur Rohmiyati, S.Pd. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peserta didik kelas X TO 1 akan diberikan pelatihan motivasi belajar. Kemudian, training dilaksanakan 1 (satu) minggu setelah penelitian. Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 07.00 sampai dengan 10.00 WIB tersebut diawali dengan pembacaan doa dan Asmaul Husna. Kegiatan dibuka dengan perkenalan diri oleh fasilitator. Lalu dilanjutkan dengan game Ganjil Genap. Masuk ke acara inti, fasilitator menyampaikan materi motivasi belajar.

Materi motivasi belajar disampaikan oleh Kak Hanif. Peserta didik diminta untuk mengerjakan pre-test secara online melalui Google Form, yang dibagikan melalui link. Setelah pre-test, fasilitator memberikan penjelasan tentang definisi motivasi belajar dari berbagai ahli. Sebagai contoh, menurut Sardiman (2018) motivasi belajar terbagi menjadi 3 yakni menjamin kegiatan belajar, menciptakan arahan dan mencapai tujuan. “Program training ini sangatlah bagus dan dapat menggali tingkat motivasi belajar peserta didik. Dengan berbagai kegiatan yang fun, peserta didik dapat termotivasi untuk selalu belajar baik di dalam maupun di luar kelas,” ungkap Nazilatur Rohmiyati, S.Pd.

Peserta didik merasa sangat termotivasi mendapatkan training motivasi belajar. Pelatihan ini juga merupakan kesempatan emas karena peserta didik bisa menggali potensi diri mereka yang mungkin belum banyak terekspose. “Materi yang disampaikan oleh fasilitator sangat menarik dan mudah dipahami. Selain itu, test yang kami kerjakan interaktif dan menantang,” kata Indiska, salah satu peserta training sekaligus peserta didik kelas X TO 1. Semoga nantinya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin dan mencakup peserta didik lainnya yang lebih banyak.

 

Penulis : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang