Pelatihan Duta Remaja Peduli Kesehatan Jiwa SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang

SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula melaksanakan Work Shop Pembentukan Duta Remaja Peduli Kesehatan Jiwa. Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Jl. Raya Kaligawe KM-4  Semarang pada hari Selasa, 8 Nopember 2022.

Kepala SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang, T a r n o, S.Pd, M.Si  dalam sambutannya menyampaikan  bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kesehatan jiwa kepada siswa dan menciptakan area  sehat jiwa dilingkungan sekolah.

Pemateri  Betie Febriana, M.Kep  dari FIK Unissula dalam paparannya menyampaikan bahwa Perubahan pola pembelajaran, kesulitan beradaptasi, tingkat penguasaan teknologi, dan ketidaksiapan menghadapi segala keterbatasan memunculkan tekanan-tekanan dan juga tantangan. Keadaan ini sangat mempengaruhi kesehatan mental siswa. Pelajar yang merupakan  anak-anak dan remaja merupakan golongan paling tinggi yang mengalami stres.

Jenis pelayanan kesehatan jiwa yang dapat diberikan sekolah antara lain :

  1. Peningkatan kesehatan jiwa (promotif)
    Informasi mengenai pentingnya kesehatan jiwa harus terus menerus disebarluaskan agar warga sekolah khususnya peserta didik dengan sadar berupaya meningkatkan kesehatan jiwanya.  Kegiatan yang mendorong peningkatan kesehatan jiwa antara lain penyuluhan kesehatan termasuk penyuluhan masalah emosi, perilaku, dan latihan keterampilan sosial.
  1. Pencegahan (preventif)
    Deteksi DINI kepada seluruh peserta didik dengan cepat dan bersifat massal sehingga  pihak sekolah dapat menentukan treatment apa yang hendak diberikan sesuai kondisi psikis peserta didik.
  1. Tatalaksana dan pemulihan masalah kesehatan jiwa
    Untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan jiwa peserta didik, maka satuan pendidikan dapat memberikan Intervensi dini berupa psikoedukasi dan konseling oleh guru dan konselor sebaya serta pembinaan dan konseling kepada keluarga. Bila terjadi permasalahan yang tidak dapat ditangani di sekolah, peserta didik dapat dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.

Selain memberikan ketiga jenis layanan di atas, pembinaan lingkungan sekolah sehat jiwa juga harus dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan jiwa bagi  warga sekolah, sekaligus  menciptakan suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antar sesama warga sekolah dan  juga masyarakat.

Penulis : Andi Kurniawan, S.Pd.