Bekali Peserta Didik Untuk Berwawasan Lingkungan Hidup Melalui Pelatihan Hidroponik

Sebagai sekolah yang bercirikan Adiwiyata Mandiri, SMA Negeri 14 Semarang terus menunjukan kiprahnya mendorong warga sekolah memiliki budaya lingkungan hidup. Di kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” diputuskan untuk dipilih sebagai agenda untuk menumbuhkan Budaya Lingkungan Hidup. “Sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri yang senantiasa melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah, Tema Gaya Hidup Berkelanjutan sangat tepat diterapkan di SMAN 14 Semarang,” ujar Ibu Suspeni Selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas sekaligus penggiat Adiwiyata Kota Semarang.

Melanjutkan gagasannya pada bidang Adiwiyata di SMAN 14 Semarang, beliau mengatakan bahwa di antara gaya hidup berkelanjutan yang perlu diajarkan kepada siswa adalah memanfaatkan lingkungan untuk budidaya ikan. Ikan lele termasuk jenis ikan budidaya yang pemeliharaannya tidak terlalu sukar dan bisa dilaksanakan di daerah Semarang Utara. Pelatihan hidroponik juga menjadi kegiatan utama bagi siswa kelas X (sepuluh) untuk tema 3 yang terbukti sukses di tahun-tahun sebelumnya. Bapak Rahmadi selaku Koordinator Tema 3 pada P5 SMAN 14 Semarang berkeyakinan, “Dipilihnya event berupa penebaran bibit lele dan pelatihan hidroponik itu adalah karena SMAN 14 Semarang sudah terbukti berhasil melaksanakan program tersebut bahkan sebelum Covid-19 melanda. Dan di masa new normal, SMAN 14 Semarang ingin kembali memulai kesuksesannya dalam bidang tersebut. Respon siswa tentunya sangat tertarik dan tertantang untuk mensukseskan kegiatan tersebut.”

Disambut gembira oleh Ibu Suspeni bahwa siswa-siswa terlihat begitu senang dengan rangkaian agenda tersebut ditambah dengan adanya pelatihan hidroponik, di mana hidroponik menjadi pilihan untuk pembelajaran gaya hidup berkelanjutan karena mereka diajar untuk memanfaatkan lahan sempit untuk bertanam tanpa harus ada lahan tanah kosong. Kegiatan dilakukan di hari Jumat, 10 Februari 2023, dengan mengundang narasumber yang sekaligus karyawan pada bidang pertanaman di SMAN 14 Semarang. Bapak Suparmin berkesempatan untuk memberikan edukasi kepada siswa agar dapat memanfaatkan lahan sempit di sekolah untuk bercocok tanam. “Mengenalkan kepada siswa betapa pentingnya memanfaatkan lahan sempit agar tetap bisa bercocok tanam dengan hasil tanaman yang fresh dan sehat sebagai alasan dipilihnya hidroponik.” Ke depannya, siswa memiliki tanggung jawab untuk melibatkan kelompoknya setiap hari untuk berpartisipasi merawat tanaman yang sudah ditanam, memastikan lele tercukupi nutrisinya dengan memberikannya makan.

 

Penulis           : Humas SMAN 14 Semarang

Editor            : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang