SMAN 4 Semarang, Perkuat Karakter Bersama Densus 88

SMAN 4 Semarang pada Jumat, 17 Maret 2023, melaksanakan kegiatan sosialisasi yang diisi langsung oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror. Kegiatan tersebut berlangsung di aula besar SMA Negeri 4 Semarang dan diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 12. Acara sosialisasi tersebut bertemakan “Strategi Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Pelajar.” Sosialisasi tersebut merupakan program khusus yang memang ditujukan untuk kalangan pelajar. Selain mensosialisasikan strategi pencegahan intoleransi dan radikalisme di kalangan pelajar, Tim Densus 88 Jawa Tengah juga menceritakan pengalaman mereka dalam menangani kasus-kasus terorisme yang pernah mereka tangani.

Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkuat karakter dari kalangan pelajar untuk tidak terpapar ataupun terpengaruh dengan paham intoleransi dan radikalisme. Seperti yang kita ketahui bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror merupakan satuan khusus kontraterorisme milik Kepolisian Negara Repoblik Indonesia yang diprioritaskan untuk menghancurkan setiap tindakan pidana terorisme di Republik Indonesia. Maka dari itu, Densus 88 melakukan sosialisasi tersebut dengan tujuan mencegah adanya paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Media sosial kalian itu rawan. Tidak ada filter untuk menyaring konten radikal maupun intoleran. Kami mencoba memfilter konten-konten dan akun-akun yang mencurigakan. Selanjutnya kami rekomendasikan untuk ditake down oleh Kominfo,” ujar Fandi Agus Irwanto, Tim Densus 88 Jawa Tengah. Bapak Agta Buana Putra, Katim Densus 88 Jawa Tengah mempertegas bahwa kalangan remaja sangatlah rawan untuk disasar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Beliau mempertegas bahwa semula berawal dari intoleran, kemudian menjadi radikal dan pada akhirnya terjerumus ke arah terorisme.

Harapannya, dengan diadakan sosialisasi dari Densus 88 maka peserta didik jadi lebih paham dengan penyebab sampai dampak tindakan intoleransi dan radikalisme. Kalangan remaja dengan difasilitasi teknologi rentan untuk dimasuki paham-paham negatif tersebut. Pengutan karakter jelas perlu dan sangat dibutuhkan untuk memperkuat pendirian maupun pemikiran pada kalangan pelajar.

 

Penulis : Teguh Alif Nurhuda, M.Pd., Guru SMAN 4 Semarang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang