SMA Multazam IBS Semarang Gelar Karya Seni Rupa, Implementasi Model Pembelajaran PBL

Rabu, 31 Mei 2023, SMA Multazam IBS Semarang menyelenggarakan acara gelar karya seni rupa. Acara gelar karya seni rupa diadakan oleh tim panitia dari kelas sebelas. Pagelaran ini menampilkan berbagai macam karya seni rupa dari kelas sebelas dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Acara diselenggarakan terpisah antara putra maupun putri karena SMA Multazam IBS Semarang merupakan sekolah yang berbasis pondok pesantren. Sehingga, pada prosesnya antara peserta didik putra dan putripun berlangsung secara terpisah. “Gelar karya kali ini mengusung tema ‘IMAJINASIMU,’ karena memang setiap insan memiliki imajinasinya masing-masing berbeda dari orang lain,” ujar Aditia Pratama selaku ketua panitia gelar karya. “Selain itu, gelar karya ini bertujuan untuk memberi bekal pengalaman sekaligus sebagai sarana untuk mengasah keterampilan dan kreativitas peserta didik,” imbuhnya kemudian.

Acara gelar karya seni rupa dibuka oleh kepala SMA Multazam IBS Semarang, Maryani, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa gelar karya seni rupa Kelas XI merupakan bentuk implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran PBL menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dengan beraktivitas secara nyata. Hal ini akan membentuk peserta didik agar fokus pada kerja sama dalam sebuah kelompok dan fokus pada perkembangan mereka. “Semoga dengan model pembelajaran ini, peserta didik akan menyadari arti penting sebuah kerja sama dan perkembangan dirinya,” tutur Maryani, S.Pd. Banyak pegunjung yang menghadiri acara gelar karya ini. Mulai dari guru-guru, hingga peserta didik dari jenjang SMP hingga SMA. Walaupun dengan tempat dan pengunjung yang minim, tetapi tim panitia telah berhasil menyelenggarakan gelar karya seni rupa tersebut dengan lancar dan sukses. “Kami berharap, gelar karya seni rupa di tahun berikutnya dapat berlangsung lebih baik dengan tempat yang memadai, peralatan yang lengkap dan lebih banyak pengunjungnya,” tutur M. Saefudin Zuhri, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Seni Rupa.

 

Penulis : Abdul Rahman Fauzan dan M. Irfan Nanda Adicandra, Siswa SMA Multazam IBS

Editor    : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang