SMAHA Gelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka

Sabtu 17 Juni 2023, SMAHA mengadakan PGOTW (Pertemuan Guru dan Orang Tua / Wali Murid) kelas X. Yang menjadi fokus pembahasan dalam PGOTW kali ini yaitu tentang kurikulum merdeka terkait pemilihan mata pelajaran yang akan diterapkan di kelas XI. Di kurikulum sebelumnya, siswa di kelas XI diberikan hak  pemilihan jurusan antara IPA dan IPS. Sedangkan, pada kurikulum merdeka ini, siswa diberikan hak pemilihan mata pelajaran. Namun, tetap ada mata pelajaran umum yang harus diikuti siswa.

“Setiap perubahan yang ada pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Ada beberapa siswa yang masih merasa galau dalam menentukan pemilihan mata pelajaran di kelas XI. Namun, SMAHA selalu berupaya mendampingi dan memfasilitasi siswa dalam menentukan studi lanjut nantinya. Semoga melalui pertemuan ini, orang tua/wali murid dapat mengetahui gambaran implementasi kurikulum merdeka di sekolah”, tutur Kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd., saat menyampaikan sambutannya.

Materi penerapan kurikulum merdeka disampaikan oleh wakil kepala bidang kurikulum, Bapak Taufik Nur Hidayat, S.Pd. Beliau menjelaskan jika di kelas X, siswa sudah melaksanakan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Projek 1 tema antibullying, Projek 2 tema kewirausahaan, dan Projek 3 tema permainan tradisional. “Ada perubahan kurikulum yang diterapkan di sekolah. Jika sebelumnya, penerapan kurikulum terdapat penjurusan yang disesuaikam dengan peminatan. Sedangkan di kurikulum merdeka ini tidak ada penjurusan dalam pembelajaran, siswa dapat memilih mapel sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya”, tutur Bapak Taufik. 

Dalam paparan materinya Bapak Taufik menjelaskan secara detail terkait tahapan pemilihan mata pelajaran, seperti kriteria pemilihan mapel, struktur mapel, trik agar siswa tidak galau dalam memilih mapel, serta penentuan mapel di SMAHA.  Beliau juga memberikan ilustrasi terkait pembobotan nilai rapot yang diterapkan dalam PTN.

Materi kedua disampaiakan oleh waka kesiswaan, Ibu Sri Widayati, S.Pd. Beliau memaparkan materi terkait kegiatan kesiswaan yang sudah dilaksanakan siswa. Beliau juga sedikit memberi gambaran terkait studi tour yang akan dilaksanakan di kelas XI.

Antusias orang tua/wali murid kelas X dalam kegiatan ini sangat tinggi. Banyak sekali pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Salah satunya adalah Bapak Prihanto (ayah dari Anita kelas X-3), beliau menanyakan bagaimana jika ada siswa yang masih bingung dalam menentukan jurusan kedua, apabila jurusan satu tidak tercapai? “Sekolah mengikuti kebijakan dari pemerintah. Mau tidak mau, kita harus bersiap dan menyiapkan mengikuti perubahan yang ada. Sekolah menyediakan pendampingan studi lanjut sejak siswa kelas X. Pemilihan mapel di kurikulum merdeka ini sudah disesuaikan dengan rapot”, jawab Bapak Taufik.

 

Penulis : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.