PPDB SLBN Ungaran Menerima CPD dari Sekolah Umum

Selain menerima calon peserta didik berkebutuhan khusus (CPDBK), PPDB SLB Negeri Ungaran juga menerima CPDBK yang berasal dari sekolah umum. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari orang tua, CPDBK tersebut mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran di sekolah umum. Selain itu, dari pihak sekolah lama khususnya wali kelas menyampaikan bahwa peserta didik tersebut lebih baik menerima pembelajaran di sekolah khusus atau SLB. Untuk mendaftar ke SLB Negeri Ungaran, CPDBK tersebut diminta terlebih dahulu untuk melakukan tes intelejensi dari psikolog. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui memang CPDBK tersebut memiliki skor intelejensi di bawah rata-rata. Berdasarkan data tersebut, selanjutnya CPDBK menjalani asesmen oleh tim asesmen. Adapun tes tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan akademik siswa sehingga bisa mendapatkan pelayanan pendidikan yang memang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi siswa. Pada PPDB minggu pertama, SLB Negeri Ungaran menerima 2 PDBK jenjang SDLB yang merupakan peserta didik mutasi dari SDN Srondol Wetan 02 dan SD Kristen Bandarjo, serta 2 PDBK jenjang SMPLB ang merupakan peserta didik mutasi dari MIS NU 08 Brangsong Kendal dan MIS Keji. Dengan diterimanya keempat PDBK tersebut di SLB Negeri Ungaran diharapkan mampu mengikuti pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Dengan memberikan materi pembelajaran dan pengembangan potensi yang sesuai karakteristik peserta didik, kita turut dalam pemenuhan hak aksesibilitas pendidikan bagi PDBK khususnya di wilayah cabdin I. Hal tersebut selaras dengan visi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I yaitu “Pendidikan Jawa Tengah yang bermoral, kompetitif dan cinta tanah air, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ditopang oleh kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan yang transparan, akuntabel dan profesional yang menghasilkan peserta didik yang berakhlak mulia, berdaya saing dan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan local.” Mari wujudkan pembelajaran yang ramah ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).

 

Penulis : Ullip Utrofin, S.Pd., Guru SLBN Ungaran

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang