Penguatan Kapasitas Profesi ASN oleh BKD Provinsi Jawa Tengah di SMKN 2 Salatiga

Bertempat di Ruang Aula SMKN 2 Salatiga, diselenggarakan acara “Penguatan Kapasitas Profesi ASN” pada 29 Agustus 2023, bertema ‘Good Communication Creates, Great Teamwork yang diawali oleh Bapak Parno, S.Pd. selaku Waka Sarpras SMKN 2 Salatiga. Sekaligus memberikan sambutan mewakili Kepala SMKN 2 Salatiga yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Bapak Parno mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh BKD Provinsi Jawa Tengah. Sambutan berikutnya dari Plt. Sekretaris BKD Jateng Bapak Kabul Sutriyono, S.H., M.H., membuka acara dan membacakan sambutan dari Bapak Plt. Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah, sekaligus mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada KS SMKN 2 Salatiga atas fasilitas yang diberikan oleh SMKN 2 Salatiga. Dalam hal ini Bapak Kabul menyampaikan mengenai disiplin ASN tentang absen menggunakan fake GPS yang dilarang oleh BKD karena memanipulasi data. Harapannya untuk tidak mengulangi lagi hal demikian, dan melalui kegiatan ini menjadi bahan ke depan untuk menjadi ASN yang baik melalui pendidikan karakter sedini mungkin. Serta ilmu yang didapatkan harus dikembangkan di SKPD masing-masing, dan para peserta yang ada saat ini dijadikan sebagai agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.

Sambutan berikutnya dilanjutkan oleh Bapak Juli Krisdiyanto, S.E., M.M., selaku sekretaris komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah selaku narasumber. Bapak Juli memberikan informasi dan segala arahan kepada para peserta bahwa ASN adalah pelaksana tugas yang memberikan pelayanan publik secara profesional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Negara ini dipertaruhkan dari bagaimana sikap seorang ASN bisa menjadi sosok yang disiplin. Pertama adalah displin berfikir, harus berusaha membiasakan diri untuk mengenal masalah sampai ke struktur akarnya, disiplin bertindak dan disiplin berkomunikasi, disiplin berkomunikasi penting untuk melayani masyarakat, membuat berbagai macam skenario tanpa kedisplinan itu tidak berarti apa-apa, ketika tidak disiplin maka tidak bisa dikatakan profesional. Ketika kita menjadi ASN mampu berperilaku yang baik, maka akan menimbulkan kesan yang baik kepada masyarakat bahwa ASN merupakan pelayan publik yang menyenangkan bagi masyarakat. Sebagai pelayan publik, ASN dituntut untuk selalu senyum, salam dan sapa serta disiplin yang dapat menjadi agen perubahan.

Acara berikutnya dilanjutkan oleh salah satu narasumber yaitu Bapak Yant Subianto, S.T., M.M., selaku Trainer, Consultant dan Coach dengan tema ‘Persuasi Intensiv Antar Personal.’ Beliau menyampaikan komunikasi itu terdapat dinamika persuasi, di mana meliputi diri sendiri, ke orang lain dan ke lingkungan sekitar. Makna komunikasi harus menghasilkan feedbacknya, dalam komunikasi penting adanya tujuan dan bagaimana cara mencapai target bahwa harus butuh komunikasi yang hebat. Secara dasar memori manusia tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain, segala yang difikirkankan sebelum dan saat berkata belum tentu keluar kalimat yang sesuai dengan pikiran kita. Sering terjadi miskomunikasi karena terjadi ketidaksepahaman dalam berfikir, oleh karena itu dibutuhkan kemampuan eksplorasi kata. Senyum dapat membantu mengeksplorasikan komunikasi awal dengan orang lain. Pentingnya mengenali profil pancaindera meliputi visual, auditori dan kinestetik, sehingga bisa menentukan bagaimana karakteristik seseorang.

Hj. Rr. Sasmiati Satya Widiastuti, S.H., narasumber dari SAS Center Magelang sekolah pengembangan diri personality, public speaking, modeling muslimah, beliau memberikan materi mengenai ‘Be a Good Public Speaker.’ Dalam penyampaian materi beliau menyampaikan tentang manner dalam berbicara di depan umum, mulai dari sikap dalam berdiri dan cara duduk yang sesuai dengan manner yang baik. Beliau menyampaikan public speaking adalah seni berbicara di depan umum, dan setiap orang punya gaya dan caranya masing-masing dalam menguasai materi di depan umum. Beliau juga memaparkan bagaimana cara berkomunikasi dengan baik terutama sebagai ASN dalam pelayanan publik di depan masyarakat. Pembicara yang baik meliputi 4C + 1D antara lain credible (memiliki kredibilitas), competent (memiliki kemampuan), compatible (sesuai materi), caring (peka dan peduli) and dynamic (dinamis) mampu memberikan manner yang baik sebagai ASN. Beliau menyampaikan bahwa struktur public speaking meliputi terapkan SEO (Smile, Eye Contact, Open Postur), bahasa tubuh dan volume fleksibel, optimalkan penggunaan panca indra, terstruktur, tersusun, dan terukur dengan baik, boleh diselingi dengan story telling. Selain itu, beliau juga menyampaikan beberapa metode dalam public speaking meliputi Improptu Style, Manusript Style, Memorized Style, Extempore Style, jika gugup dalam berpidato bisa diperbaiki dengan mengulang atau membuat komunikasi interaktif dengan audiens. Beliau memaparkan juga bagaimana cara meningkatkan skill public speaking meliputi practice and practice, pahami audience, latih gaya tubuh, dan pelajari teknik public speaker ternama.

Dalam akhir acara, moderator menyimpulkan materi dari para narasumber jika ingin menjadi pembicara yang baik jadilah pendengar yang baik. Manusia dibekali oleh Allah SWT kemampuan berkomunikasi, maka melalui materi yang didapatkan hari ini jadilah ASN yang baik dalam menjadi pelayan publik. Kegiatan penutup lain dari BKD bahwa semoga materi yang disampaikan oleh para narasumber bisa diterapkan dalam pelayanan publik sebagai ASN.

 

Penulis : Meilita Nindyasari, S.Pd., Guru SMAN 1 Bringin

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen