Semarang, 24 Oktober 2023 – Dalam upaya mencapai target eliminasi Tuberkulosis Nasional di tahun 2030, Presiden Republik Indonesia memberikan amanat penting untuk pengendalian faktor risiko Tuberkulosis yang melibatkan seluruh sektor dan pemangku kepentingan. Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan Kota Semarang bekerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro melaksanakan Survey Kerentanan Tuberkulosis kepada Guru/Pendidik, Staf, dan Guru Pembina UKS di sekolah.
Pada hari ini, Selasa, 24 Oktober 2023, dua petugas dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, yaitu Ami Salwa Nafisah dan Soflina Nur Cholifah, hadir di SMKN 10 Semarang untuk melaksanakan survey yang mendukung upaya pengendalian faktor risiko Tuberkulosis. Kepala SMKN 10 Semarang turut mendampingi kegiatan ini.
Survey yang dilaksanakan di SMKN 10 Semarang fokus pada pengamatan terkait kelembaban dan pencahayaan di ruang kelas. Faktor-faktor ini dapat berpengaruh terhadap risiko penularan Tuberkulosis di lingkungan sekolah. Hasil survey ini akan menjadi dasar dalam mengembangkan langkah-langkah pengendalian lebih lanjut yang berfokus pada mencegah penyebaran penyakit ini di lingkungan pendidikan.
Upaya seperti ini mencerminkan komitmen pemerintah dan Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam mengatasi permasalahan Tuberkulosis dengan pendekatan yang komprehensif, termasuk melibatkan para pendidik sebagai salah satu pihak yang rentan terhadap penyakit ini. Diharapkan, hasil dari survei ini dapat memberikan panduan untuk tindakan lebih lanjut dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dari risiko Tuberkulosis.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, Waka Sarteg SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung