Guru SMKN 4 Semarang Maksimalkan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dengan terapkan Leading Resillience, Leading Change, Leading Strategically dan Leading Inovation sebagai Pemimpin Pembelajaran di Kelas

Dengan diluncurkannya Merdeka Belajar Episode 15 tentang Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar merupakan tantangan bagi guru di era kurikulum merdeka. Platform merdeka mengajar dibangun untuk menunjang implementasi kurikulum merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi. Inspirasi dan pemahaman tentang kurikulum merdeka.

Pada tanggal 22 November 2023 di Aula SMKN 4 Semarang seluruh guru SMKN 4 Semarang berjumlah 108 guru mengikuti IHT Pemaksimalan PMM dan juga diseminasi tentang School Leadership Workshop yang disampaikan oleh salahsatu peserta School Leadership Workshop (SLW) Ice Faulia,S.Pd,M.Si , Programyang diselenggarakan Kemendikbudristrk bekerjasama dengan National Institute Education (NIE) Singapura. Bertempat di Aula SMKN 4 Semarang. Dimulai pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB, kegiatan ini diharapkan mampu membangun motivasi dan semangat guru dalam menjadi pemimpin pembelajaran dikelas.

Untuk menjawab tantangan tersebut membutuhkan ketangguhan (Leading Resillience) dan tidak putus asa terhadap perubahan daam pembelajaran, ketangguhan guru dalam kewajiban membuka Platform Merdeka Mengajar sebagai aplikasi Mengajar, Belajar dan Berkarya Guru dalam memaksimalkan guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas.

Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik dibutuhkan Leading Innovation (kepemimpinan inovasi) guru dikelas dengan memfasilitasi kebutuhan siswa sehingga dapat menciptakan inovasi dengan berpikir kritis dan mampu mendapatkan solusi atas tantangan revolusi 4.0 dalam pembelajaran, mampu mengintegrasikan masalah nyata dalam pemahaman bermakna siswa sehingga menciptakan student agent.

Untuk menciptakan kelas dengan siswa yang aktif, berani dan menciptakan pembelajaran yang menyenagkan membutuhkan leading strategically (kepemimpinan strategis) guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam menerapkan metode, media pembelajaran yang tepat terhadap konteks dan karakteristik setiap mata pelajaran.

Untuk membentuk mindset yang bertumbuh diperlukan leading change (kepemimpinan perubahan) guna memandang sebuah tantangan dari berbagai aspek, lebih bijak dalam menyikapi suatu challenge dan membudayakan mengapresiasi perilaku baik perilaku siswa maupun rekan sejawat, dengan membiasakan sikap profil pelajar Pancasila, dengan memfokuskan pada pembentukan softskill dan hardskill kepada siswa dikelas adalah tugas guru sebagai pemimpin pembelajaran dikelas.

Baca juga di :
https://www.smk4smg.sch.id
Penulis : Ice Faulia, S.Pd M.Si (Waka Humas dan Hubbin SMKN4 Semarang)
Editor : Nenden Oktafia, S. Kom