Belajar Transformasi pada Papan Kotak Persegi

Pembelajaran kontektual yang melibatkan aktifitas, kreatifitas, bersifat efektif, serta menyenangkan memang perlu dikenal dan dipahami dengan baik oleh Guru. Untuk itu Penulis berusaha memberikan pembelajaran dengan menyenangkan dan aktif, yaitu dengan memanfaatkan media papan berkotak untuk belajar transformasi. Trasformasi adalah perpindahan yang dapat kita lakukan dengan cara menggeser, memutar, mencerminkan, serta memperbesar atau memperkecil.

Papan berkotak persegi terbuat dari papan white board yang dibuat kotak-kotak berukuran 1 cm, kemudian diberi paku. Papan dan paku secara alami telah memenuhi karakteristik media pembelajaran tematik yang pertama, yakni mudah didapat dan dijangkau. Begitu pula dengan karakteristik kedua, kita gunakan karet gelang dan sedotan aqua gelas yang mudah didapatkan pula sifat alami karet dan sedotan sebagai media pembelajaran tematik. Sedotan dapat kita gunakan untuk membuat titik sedangkan karet dapat digunakan untuk membuat membuat bangun datar seperti persegi, persegi panjang, segitiga, belah ketupat, layang-layang dan trapesium karena karet gelang mudah dibentuk serta untuk membuat garis lurus. 

Manfaat media atau alat bantu dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara Guru dan Siswa, sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang tentang media pengajaran.

Untuk memudahkan pemahaman maka kita perlu media atau alat bantu dalam memahami materi pembelajaran. Pada dasarnya Siswa belajar dari hal-hal yang konkrit, sehingga untuk mengetahui konsep-konsep yang abstrak Siswa memerlukan benda-benda yang riil sebagai perantara atau visualisasinya.

Mengenalkan matetika tidak harus dengan dengan menyodorkan buku latihan. Disisi lain banyak pula jenis yang telah tersedia di lingkungan sekitar yang dapat kita gunakan untuk keperluan pembelajaran. Yang diperlukan adalah kemampuan, kejelian, dan kreativitas dalam memilih dan mendayagunakan potensi berbagi sumber dan media belajar yang ada di sekeliling kita.

Langkah-langkah pembelajaran dengan papan kotak, sebagai berikut: Pertama, Siswa dibentuk kelompok masing-masing lima anak. Pengelompokkan ini agar memungkinkan Siswa berdiskusi ataupun memberikan peluang bagi Siswa yang tertinggal untuk bertanya kepada teman kelompoknya. Kedua, setelah kelompok terbentuk setiap kelompok mengambil karet gelang dan sedotan secukupnya.

Ketiga, setiap kelompok berada di meja secara melingkar kemudian anak diarahkan untuk membuat bentuk bangun datar dengan karet pada papan berkotak. Setiap anak membuat satu bangun datar, maka dalam satu kelompok membentuk lima bangun datar.

Keempat, Siswa ditugaskan satu per satu pada kelompok masing-masing untuk melakukan pergeseran, pemutaran, pencerminan dan pembesaran atau pengecilan bangun datar masing-masing. Kelima, kemudian didokumentasikan dalam bentuk gambar atau foto begitu seterusnya sampai selesai dalam satu kelompok berarti masing-masing Siswa telah melakukan hal yang sama untuk bangun datar yang berbeda. Keenam, masing-masing Siswa untuk menggambar hasil prakteknya dalam buku kotak-kotak yang telah dipersiapkan oleh Siswa. Bangun yang memungkinkan dibentuk antara lain, persegi, persegi panjang, segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, layang-layang, dan belah ketupat.

Guru memberikan penguatan dengan memberikan bintang pada kelompok yang yang bekerja dengan cepat dan benar. Pemanfaatan media papan berkotak ini berhasil meningkatkan motivasi belajar anak dan hasil belajar anakpun memuaskan.

Setelah anak melakukan dan memahami tentang menggeser, memutar, mencerminkan, serta membesarkan atau mengecilkan selanjutnya dikenalkan dengan istilah pada matematika tentang Translasi (pergeseran), Rotasi (perputaran), Refleksi (pencerminan) dan Dilatasi (perbesaran atau pengecilan).

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Drs. Sunarno., Guru Mapel Matematika

Editor: Tim Humas