Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Barangkali kita sering mendengarkan kalimat tesebut diserukan pada kegiatan tertentu. Hal tersebut tentunya tidak luput pada gaya hidup sehat yang harus diterapkan. Gaya hidup sehat dapat kita mulai dari lingkungan keluarga. Mulai dari pola makan, pola istirahat, kebersihan dan olahraga. Masalah yang sering muncul pada masyarakat di Indonesia biasanya adalah kurangnya menjaga pola makan, sehingga tubuh merasakan kurang sehat jasmaninya mengakibatkan ada penyakit yang dimiliki oleh masyarakat. Pola istirahat pun mempengaruhi sehatnya tubuh kita, akibatnya kita akan merasakan lelah yang berlebih. Kebersihan lingkungan yang tidak nyaman akan memunculkan penyakit disekitar lingkungan tersebut. Olahraga yang tidak teratur maka tubuh kita tidak merasa bugar.
Kesadaran dalam hal menjaga pola makan dan memilih makanan umumnya dilakukan oleh orang-orang yang sedang atau berpotensi menderita penyakit tertentu. Padahal kesadaran makan itu dibutuhkan oleh semua orang dalam keadaan sehat maupun tidak sehat. Kesadaran yang dimaksud dalam tulisan ini bukanlah kesadaran saat kondisi tidak pingsan, melainkan kesadaran (mawas diri) yang didasari atas penge-tahuan dan pengenalan terhadap objek tertentu, dalam hal ini adalah kegiatan makan, sehingga dapat memberikan stimulus-stimulus sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Apa itu makanan sehat? Makanan sehat adalah makanan yang bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti pengawet, pewarna msi, pemanis buatan dan lain-lain. Selain terbebas dari bahan-bahan berbahaya, makanan sehat juga seharusnya mengandung nutrisi dan gizi yang baik untuk tubuh kita. Karena setiap tubuh memiliki kebutuhan tersendiri dan setiap zat makanan memiliki fungsinya sendiri.
Pada awal tahun 2012, Pemerintah Indonesia mulai mengkampanyekan sebuah program baru yang diberi nama Gerakan Nasional Sadar Gizi. Gerakan ini atas dasar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005–2025 dalam UU No. 17 Tahun 2007. Kebijakan pemerintah di bidang pangan dan gizi melalui pendekatan secara multi sektor yaitu bahwa pembangunan gizi meliputi produksi, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan, dengan kandungan gizi yang cukup, seimbang, serta terjamin keamanannya.
Karbohidrat menjadi sumber energi tubuh, protein berperan sebagai zat pembangun dan memperbaiki jaringan yang rusak, lemak sebagai cadangan energi dan pelarut para vitamin, mineral dan vitamin berfungsi menjaga daya tahan tubuh, dan serat yang bermanfaat untuk menjaga pencernaan.
Selain sayuran ada buah-buahan yang tidak kalah penting manfaatnya. Banyak sekali jenis buah beserta manfaatnya yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Makanan sehat selanjutnya yang juga perlu dikonsumsi antara lain seperti daging dan telur, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan dan makanan laut, susu, dan lain-lain. Namun, sebelum mengonsumsi makanan sehat kita perlu pintar memilih bahan makanan yang sehat dan baik saat membelinya.
Kenali tekstur buah atau sayuran yang akan dibeli, khususnya pada buah karena setiap buah. Buah memiliki tekstur yang berbeda terutama jika sudang matang. Cara terakhir adalah membeli bahan di pasar pagi atau langsung ke petani.
Manfaat mengonsumsi makanan sehat tentu tidak diragukan lagi, yaitu bagus untuk tubuh kita. Seperti banyak mengonsumsi tomat akan membuat mata sehat tetapi jika berlebihan akan menyebabkan rambut rontok. Mengonsumsi alpukat dapat melindungi kulit dari sinar UV dan dapat mempercepat penyembuhan luka. Mengonsumsi jeruk yang dapat mencegah flu, dan masih banyak lagi.
Selalu ingat, jika kita mengonsumsi makanan sehat maka kulit kita juga akan sehat juga termasuk kulit wajah, wah menyenangkan sekali bukan. Keadaan gizi yang tidak seimbang menyebabkan tubuh manusia memberi respon ter-hadap segala jenis rangsangan dari luar tidak seimbang. Misalnya pada saat keadaan cuaca tidak menentu, tubuh akan cepat terkena influ-enza akibat sistem kekebalan tubuh rendah yang disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin C dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk melawan vi-rus. Begitu juga ketika tubuh mengalami kelebihan berat badan, produktifitas pasti akan menurun karena gerak fisik menjadi sangat lambat. Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan kuat kita perlu mengonsumsi makanan yang sehat yang sesuai porsinya.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Helmi Yuhdana H, S.Pd, M.M., Guru Mapel PJOK
Editor: Tim Humas
2 komentar
Eka Aribawa, Monday, 27 Feb 2023
yang di release hanya sekolah negeri
Menuju Hidup Sehat, Wednesday, 20 Sep 2023
Terimakasih artikel terkait makanan sehat faktor pendukung aktivitas fisik. Pertahankan gaya hidup Anda agar terhindar dari penyakit seperti jantung. Jika Anda mengalami masalah kesehatan jantung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Jajang Sinardja, seorang ahli kardiologi berpengalaman dalam menangani penyakit jantung.