Perpustakaan merupakan sumber pengetahuan yang sangat penting bagi Siswa. Untuk membuat pengalaman mengakses informasi lebih mudah dan efisien, perpustakaan sekolah pada umumnya menggunakan system klasifikasi tertentu. Klasifikasi perpustakaan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mempermudah dalam pencarian dan penempatan kembali terhadap koleksi perpustakaan ke rak buku. Tujuan klasifikasi perpustakaan adalah mengatur beragam jenis bahan pustaka secara rapi.
Salah satu system klasifikasi yang umum digunakan adalah Dewey Decimal Classification (DDC). DDC adalah system klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan buku dan materi pustaka lainnya ke dalam kategori tertentu. Sistem ini diciptakan oleh Melvil Dewey pada tahun 1876 dan telah menjadi standar di banyak perpustakaan di seluruh dunia.
Buku Pedoman DDC 23 terbit tahun 2011 terdiri dari 4 (empat) volume/jilid. Memiliki ketebalan kurang lebih 4000 halaman. Seharga kurang lebih 7 juta rupiah (versi original). Ada pula versi elekrtonik yang dikembangkan oleh Rotmianto yaitu e-DDC (electronic-Dewey Decimal Classification) sebagai software gratis sejak tahun 2009 dengan harapan memudahkan para pustakawan atau penggiat perpustakaan dalam menentukan nomor klasifikasi, namun tetap direkomendasikan agar tetap memperhatikan/melihat buku pedoman Klasifikasi DDC terbaru demi keabsahan penomoran.
DDC terdiri dari sepuluh kelas utama, masing-masing direpresentasikan oleh angka dari 000 hingga 900. Setiap kelas kemudian dibagi menjadi sub-kelas yang semakin spesifik. Contohnya, kelas 600 di DDC mencakup teknologi dan ilmu-ilmu terapan, sementara sub-kelas 620 dapat merinci topik seperti teknik listrik.
Karakteristisk DDC bersifat hierarki dari umum ke khusus. Dewey membagi menjadi 10 kelas utama dengan angka yaitu:
000: Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum
100: Filsafat dan Psikologi
200: Agama
300: Ilmu-ilmu Sosial
400: Bahasa
500: Ilmu-ilmu Alam dan Matematika
600: Teknologi dan Ilmu-ilmuTerapan
700: Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
800: Kesusastraan
900: Sejarah dan Geografi
Setiap angka dalam kode DDC memiliki makna tertentu. Angka pertama menunjukkan kelas utama, angka kedua menunjukkan sub-kelas, dan seterusnya. Misalnya, kelas 600 adalah kelas untuk teknologi dan ilmu-ilmu terapan, sedangkan 620 mewakili ilmu teknik, 629.2 mewakili teknik kendaraan bermotor, dan 629.24 menjadi semakin rinci yaitu mewakili bagian-bagian kendaraan.
Manfaat yang diperoleh dari DDC yaitu:
- Memudahkan Pencarian. Dengan menggunakan klasifikasi DDC, perpustakaan mengatur buku-buku mereka sehingga mudah Seorang Siswa dapat langsung menuju ke area yang sesuai dengan topik yang sedang mereka cari.
- Memahami Struktur Pengetahuan. DDC mencerminkan struktur pengetahuan Ini membantu Siswa untuk memahami bagaimana topik tertentu dapat terkait dengan topic lainnya, memperluas pemahaman mereka.
- Efisiensi dan Keteraturan. Dengan klasifikasi DDC, perpustakaan dapat memelihara keteraturan dan efisiensi dalam pengelolaan koleksi Ini membantu proses pencarian dan pemeliharaan koleksi buku.
Dapat disimpulkan memahami klasifikasi DDC merupakan keterampilan yang sangat berguna bagi Siswa SMK. Dengan menggunakan system ini, Siswa dapat dengan mudah menavigasi perpustakaan, menemukan sumberdaya yang relevan, dan meningkatkan efisiensi dalam mencari informasi. Namun, apabila siswa masih merasa bingung dan kesulitan silahkan bertanya kepada pustakawan.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Anni Rahayu Ningsih, S.Hum., Pustakawan Sekolah
Editor: Tim Humas dan Literasi
Komentar Pengunjung