Perkembangan zaman yang semakin kesini semakin canggih, semunya serba ada, dan mudah dijangkau, semakin ketergantungan dengan energi listrik dan IT yang semakin kesini bisa menggantikan peran manusia, maka semakin berbeda pula kebiasaan dan perilaku manusia yang harus selalu berupaya menyesuaikan perubahan zaman, jika tidak bisa menyesuaikan maka akan sangat tertinggal jauh dan akan termakan zaman.
Kebiasaan manusia sekarang semakin di manjakan, hanya orang orang yang tahan banting, pekerja keras, berdaya juang tinggi, ulet, telaten dan semangat belajar yang tinggi yang kemungkinan mampu beradaptasi dengan permasalahan – permasalah di perkembangan zaman seperti sekarang ini.
Belajar sangatlah penting untuk menyesuaikan dan beradaptasi melawan kerasnya kehidupan dimasa sekarang dan mendatang, beberapa perubahan karakter dan perilaku manusia sekarang mulai berkurangnya kegiatan yang dilakukan oleh tenaga manusia, sehingga seolah olah dimanjakan dengan hasil produk perkembangan teknologi.
Terkait dengan proses belajar mengajar dimasa sekarang ini, perlu adanya inovasi dan kreasi yang harus menyesuaikan perkembangan zaman, apalagi di masa sekarang ini terkait dengan kondisi pandemic COVID 19 yang menyebabkan keterbatasan dalam berbagai hal dan kegiatan yang sangat signifikan. Sehingga, sebagai pengajar dan pendidik perlu meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam upaya meningkatkan kualitas belajar.
Peralihan dari model pembelajaran secara tatap muka langsung yang biasa dikenal dengan istilah luring (luar daring) yang beralih ke model pembelajaran full daring (onlen), ini perlu adanya proses perubahan kebiasaan baru, mencoba hal hal baru yang perlu pengembangan dan evaluasi yang berkelanjutan agar diperoleh hasil kegiatan pembelajaran yang lebih baik. Namun, hal ini tentu tidak semudah mengembalikan tangan, Perlu adanya latihan dan pembelajaran yang berkontinue dan mencoba berulang kali agar mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih baik dan lebih optimal.
Dalam melaksanakan pembelajaran full daring (kelas onlen) tentunya akan menghadapi beberapa kendala dan tantangan dahsyat yang akan menguji seberapa besar kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengelola dan menggunakan perangkat – perangkat pembelajaran. Dengan kata lain membiasakan diri menggunakan dan memanfaat serta memaksimalkan pengoperasian IT dalam pembelajaran.
“Bentur – bentur – bentuk “ merupakan istilah yang memaksakan seseorang dalam beradaptasi menghadapi kebiasaan – kebiasaan baru dengan kata lain…bentur itu dikaitkan dengan harus dan wajib mencoba, kemudian bentur yang kedua, menyatakan harus dan wajib mencoba lagi, jika masih gagal mencoba masih ada bentur bentur yang selanjutnya, sehingga setelah dipaksakan untuk terus mencoba akan menimbulkan kebiasaan dan karakter baru yang harus dapat menyesuaikan dengan kondisi keadaan lingkungan dimasa sekarang.
Untuk menjawab permasalah dan tantangan yang dihadapi sekarang adalah perlunya meningkatkan semangat belajar yang tinggi, dan semangat mencoba hal hal baru, serta yang lebih penting lagi melawan godaan terberat rasa malas didalam diri dengan memantapkan niat dan menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi sehingga secara otomatis akan muncul kemampuan seseorang yang sebenarnya yaitu mampu dan sanggup yang selama ini dihantui rasa ketakutan yang berlebihan sebelum mencoba hal hal yang baru.
Tugas berat sebagai pengajar dan pendidik harus selalu berupaya untuk mencoba hal- hal baru dan berinovasi dalam upaya meningkatkan semangat dan memacu motivasi semangat belajar peserta didik, yang perlu juga berproses dalam mencoba dan berlatih agar kegiatan pembelajaran di kondisi sekarang terus berjalan dan menghasilkan output yang maksimal. Karena setiap orang sebenarnya memiliki potensi dan kemampuan yang lebih jika dalam kondisi yang memaksakan harus mengembangkan dan mencari potensi yang tersembunyi di dalam diri atau yang sering dikenal dengan istilah “ The power of kepepet ” yang harus kita coba dan dilatih dalam hal dan kegiatan yang positif serta tidak disalahgunakan kuncinya adalah pada niat dan yakin untuk dapat merubah kebiasaan baru untuk mencobaa terus lebih baik dan melakukan inovasi -inovasi pembelajaran yang baru yang bermanfaat untuk memajukan generasi penerus bangsa.
Penulis : Kaerun, Guru SMKN1 Bumijawa.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd, Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung