Dalam era globalisasi saat ini, persaingan di dunia pendidikan semakin ketat, sehingga menuntut sekolah untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Pengelolaan sekolah yang efektif dapat menjamin tercapainya tujuan pendidikan dan meningkatkan kualitas lulusan siswa. Strategi pengelolaan sekolah yang baik dapat diterapkan dalam berbagai aspek, seperti manajemen sumber daya manusia, teknologi, kerjasama dengan pihak eksternal, dan kebijakan dan regulasi. Namun, masih banyak sekolah yang mengalami kesulitan dalam menentukan dan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas bagaimana pengalaman penulis dalam membangun SMKN 10 Semarang selama setahun ini.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan sarana belajar untuk penulis sendiri dan rekan kepala sekolah yang baru diangkat. Tujuan spesifik dari artikel ini adalah pertama menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan strategi pengelolaan sekolah, kedua memberikan contoh strategi pengelolaan sekolah yang efektif dalam berbagai aspek seperti manajemen sumber daya manusia, teknologi, kerjasama dengan pihak eksternal, dan kebijakan dan regulasi. Selanjutnya tujuan ketiga adalah memberikan panduan untuk implementasi dan evaluasi strategi pengelolaan sekolah, dan terakhir memberikan rekomendasi bagi pengelola sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan yang efektif.
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita belajar dulu definisi dari strategi pengelolaan sekolah yang efektif. Menurut Dr. John W. Gardner, seorang ahli pendidikan dan penulis buku “Excellence: Can We Be Equal and Excellent Too?”, strategi pengelolaan sekolah yang efektif dapat dicapai melalui proses yang memungkinkan sekolah untuk mengukur kinerja, mengevaluasi hasil, dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Hal ini akan memungkinkan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa dan meningkatkan profesionalisme guru.
Ahli lain yaitu Dr. Peter Drucker, seorang ahli manajemen mengatakan strategi pengelolaan sekolah yang efektif harus difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kualitas pembelajaran, dan pengembangan teknologi informasi. Hal ini akan memungkinkan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa dan meningkatkan efisiensi pengelolaan.
Sementara Menurut Dr. Michael Fullan, seorang ahli pendidikan dan penulis buku “Leading in a Culture of Change”, strategi pengelolaan sekolah yang efektif harus memperhatikan aspek-aspek seperti pengembangan profesionalisme guru, peningkatan kualitas pembelajaran, dan kerjasama dengan pihak eksternal. Hal ini akan memungkinkan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa dan meningkatkan kualitas lulusan siswa.
Untuk menjawab tujuan pertama dari artikel ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan strategi pengelolaan sekolah, mari kita lihat penjelasan berikut. Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan strategi pengelolaan sekolah yang pertama adalah Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor penting yang mempengaruhi keefektifan strategi pengelolaan sekolah. Beberapa hal yang terkait dengan sumber daya manusia yang mempengaruhi keefektifan strategi pengelolaan sekolah diantaranya adalah yang pertama kompetensi dan kualifikasi guru dan staf sekolah dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi dan kualifikasi guru dan staf sekolah merupakan faktor penting yang mempengaruhi keefektifan strategi pengelolaan sekolah.
Guru dan staf yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan tugas yang diemban akan dapat (1) Meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa, karena mereka dapat memberikan pendidikan yang berkualitas, (2) Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan efisien dan efektif, karena mereka memahami tugas dan tanggung jawab yang diemban, (3) Menjadi contoh yang baik bagi siswa, karena mereka dapat menunjukkan sikap profesional dan etika kerja yang baik, (4) Membangun relasi yang baik dengan siswa, orang tua, dan komunitas sekolah, karena mereka dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik, (5) Menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi siswa, karena mereka dapat menunjukkan prestasi yang baik dalam bidang yang diemban, dan (6) Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik, karena mereka memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan tugas yang diemban.
Catatan Pertama dari pengalaman membangun SMKN 10 Semarang sejak tahun 2022. Tunggu catatan selanjutnya dari artikel ini.
Bumi Perumnas Pucanggading, 23 Januari 2023.
Penulis : Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung