Dunia kini sedang mengalami sebuah bencana epidemi yang sifatnya global. Hampir seluruh negara yang ada di muka bumi ini terkena dampak dari tersebarnya Covid – 19. Penyebaran virus ini berjalan secara masif. Kasus mengenai virus corona ini kian hari kian bertambah. Untuk itu, salah satu usaha yang bisa kita lakukan untuk memutus penyebaran wabah ini adalah dengan cara beraktifitas dari rumah saja.
Keadaan itu pun membuat kebanyakan sekolah memindahkan kegiatan belajar ke rumah masing-masing siswa. Saat–saat seperti inilah yang perlu dimanfaatkan dengan baik untuk belajar. Memaksimalkan waktu yang ada dengan tetap mengisi dengan kegiatan belajar agar tetap bisa mengisi kegiatan yang bermanfaat. Belajar merupakan kegiatan ilmiah manusia. Manusia dapat bertahan dan hidup sejahtera karena belajar. Manusia melakukan kegiatan belajar dengan tujuan agar dapat memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan alam. Belajar bukanlah sekedar menerima informasi dari orang lain tentang apa yang ingin diketahuinya Manusia belajar secara mandiri atau secara individual. Belajar mandiri juga merupakan belajar di masa depan. Di satu sisi tantangan kehidupan semakin keras, dan masalah yang menghadap kehidupan manusia semakin banyak, di sisi lain biaya pendidikan semakin mahal.
Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar. Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Kegiatan belajar mandiri dapat diawali dengan kesadaran adanya masalah, sehingga menimbulkan niat melakukan kegiatan belajar secara sengaja untuk menguasai suatu kompetensi yang diperlukan guna mengatasi masalah. Kegiatan belajar tersebut berlangsung dengan ataupun tanpa bantuan orang lain. Maka belajar mandiri secara fisik dapat berupa belajar sendiri atau bersama orang lain, dengan atau tanpa bantuan guru profesional
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah, hal tersebut dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. Pembelajaran Mandiri adalah proses dimana siswa dilibatkan dalam mengidentifikasi apa yang perlu untuk dipelajari dan menjadi pemegang kendali dalam menemukan dan mengorganisir jawaban. Hal ini berbeda dengan belajar sendiri (Kirkman, 2007:180)
Beberapa cara yang bisa untuk belajar mandiri yang pertama sikap dan pemikiran ikhlas, membiasakan menerima setiap persoalan belajar dengan sikap dan pemikiran yang ikhlas. Belajar pasti membutuhkan pemikiran dan diikuti dengan mengerjakan tugas-tugas belajar dari guru, baik disekolah maupun untuk dikerjakan di rumah. Kedua pasti ada solusinya, persoalan belajara pasti ada solusinya. Setiap tugas atau latihan yang diberikan guru pasti ada jawabannya. Siswa hanya mencari dimana dan bagaimana cara menyelesaikan soal atau tugas tersebut. Ketiga tekun dan giat mengerjakan tugas, Jangan mudah menyerah dengan pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh guru. Setiap tugas belajar dari guru akan melatih kemampuan siswa untuk lebih terampil memecahkan soal-soal pelajaran.
Selain diatas, belajar mandiri juga mempunyai konsep indikator niat yang sekaligus menjadi indikator pertama persistence artinya lama, terus menerus, dan tidak berhenti. Kedua consistence yaitu ajeg (konsisten), disiplin, dan tidak malas-malasan. Ketiga systematic yaitu terencana dan berorientasi pada kompetensi. Keempat adalah Goal Orientedness artinya fokus untuk mencapai tujuan. Kelima Innovative yaitu mencari jalan keluar baru. Keenam Follow-up clarity yaitu tindak lanjut kegiatan selalu jelas. Ketujuh Learning for Live artinya dilakukan sepanjang hidup Demikian beberapa cara belajar mandiri dan konsep belajar mandiri. Ketika belajar mandiri diterapakan dan dilaksanakan secara konsisten maka belajar akan menjadi sebuah kebiasaan.
Penulis : Iva Luthfiana, S.Pd, Guru SMKN 1 Tuntang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd, Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung