Tidak hanya di darat, bahkan di laut utamanya ilmu meteorology sangat penting untuk keselamatan pelayaran, lingkungan laut, serta jiwa manusia. Ilmu meteorology adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua hal tentang cuaca dan segala sesuatu fenomena, kejadian, peristiwa, dan musibah alam (disaster) yang terjadi di bumi, atmosfer bumi, serta alam semesta. Contohnya adalah hujan, awan, petir, angin, ombak, gelombang, angin/udara, air laut, pasang surut, badai, dan sebagainya.
Oleh Francis Beaufort, seorang ahli cuaca menyimpulkan berdasarkan penelitaian dan pengamatannya memberi.kan pendapat semua fenomena, gejala, peristiwa, dan kejadian alam tersebut disebabkan faktor utamanya adalah angin/udara (tekanan, sirkulasi/pergerakan, arah, kekuatan, dan kecepatan angin). Sebagai contoh nyata di laut adanya arus, pusaran air, ombak hingga badai dikarenakan pergerakan angin permukaan yang ada di bawah, permukaan, dan atas permukaan air laut. Hal ini akan sangat mempengaruhi keselamatan pelayaran, perkapalan, dan lingkungan (laut, pantai, pelabuhan, dan darat) juga kehidupan manusia.
Beaufort kemudian mengklasifikasikan atau menggolongkan jenis-jenis angin tersebut berdasarkan dampak yang ditimbulkan oleh kekuatan dan kecepatan angin dalam bentuk tabel yang di kenal dengan sebutan “SKALA BEAUFORT”.
Di bebeapa negara yang sering dilalui dan dilewati hingga sering terjadi badai menambahkan istilah “super typhoon” untuk badai di luar kategori skala beaufort. Dan setiap negara mempunyai sebutan nama yang berbeda. Untuk di Indonesia sering di kenal dengan sebuatan “angin puting beliung“. Untuk di Indonesia yang hanya mengalami dua musim yaitu musim panas dan hujan, jika memasuki musim hujan sudah dapat dipastikan akan timbul banyak masalah.
Curah hujan di idonesia di setiap tempat berbeda, tergantung faktor geografis dan kelembaban udara yang di sebabkan oleh banyak sedikitnya awan yang dapat menyebabkan hujan. Dalam hal ini, Siswa di minta dapat mengenali dan mengidenfikasi nama, bentuk, warna, ciri-ciri, jenis awan yang berpotensi menimbulkan hujan. Dapat berupa hujan lokal, gerimis, lebat di sertai petir dan sebagainya. Ini menjadi sangat penting, dikarenakan akan mempengaruhi keselamatan beraktivitas di luar ruangan.
Kaitannya dengan itu, maka Siswa jurusan Nautika Kapal Niaga (NKN) di SMK Negeri 10 Semarang mendapatkan mata pelajaran ilmu meteorologi, yang bertujuan untuk membekali Siswa dengan pengetahuan tentang cuaca khususnya meteorologi pelayaran (oceanography), supaya dapat bernavigasi aman dan selamat dari musibah alam yang di karenakan perubahan cuaca di laut selama pelayaran. Terutama dalam hal kemampuan mengoperasikan alat ukur untuk pengamatan cuaca dengan terampil, tepat dan benar untuk mengidentifikasi awal setiap perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan bahaya selama pelayaran dan lingkungan terutama laut.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Landung Jati Ismoyo, A.Md, ANT II., Guru Produktif NKN Mapel Meteorology
Editor: Tim Humas
Komentar Pengunjung