Keberhasilan pembangunan dewasa ini sangat tergantung kepada keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang berkualitas merupakan faktor penunjang bagi kemajuan dan keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Tanpa SDM yang berkualitas, mustahil bagi suatu bangsa dapat mencapai kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Ketersediaan SDM yang berkualitas tentunya merupakan tanggung jawab fundamental bagi suatu lembaga pendidikan.
Mulai tahun 2005 Direktorat Pembinaan SMK membangun SMK hampir disetiap kecamatan, hal ini dimaksudkan agar daya tampung SMK lebih besar. Permasalahannya adalah sebagian besar komponen SMK belum memenuhi standar minimal seperti ruang teori, gedung praktikum, sarana ibadah, sarana pembelajaran praktik dan sumber daya guru produktif yang belum terpenuhi.
Dalam upaya mewujudkan pelaksanaan teaching factory di SMK diperlukan beberapa komponen pendukung agar tujuan dapat tercapai. Menurut Direktorat PSMK (2008), komponen-komponen teching factory terdiri atas: Operational management, Human Resource, Financial dan Invesment, Entrepreneur, Partnership, Curriculum, Learning Process of product realization, Infrastructure dan Facilities, serta product/service. Manajemen operasional yang dimaksud yaitu pengelolaan teaching factory.
Untuk menjamin kualitas proses pembelajaran yang bermutu dan relevan di SMK, maka SMK Ngeri 3 semarang mengembangkan atau revitalisasi Bengkel OTTO 03 teaching factory SMK Negeri 3 Semarang. Untuk mengembangkan bengkel OTTO 03 Teaching factory perlu adanya pembenahan dibeberapa bidang antara pembenahan dan renovasi tempat, pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan menegemen yang profesional. Juga Pelayanan terhadap customer sehinggal customer akan merasa nyaman dan akhirnya akan mempercayakan servicenya ke Bengkel OTTO 03 Teaching Factory SMK Negeri 3 Semarang. Tujuan yang diharapkan adalah Terwujudnya pengelolaan bengkel OTTO 03 service sepeda motor dan mobil berstandar IDUKA.
Solusi pengembangan bengkel OTTO 03 Teaching factory SMK Negeri Semarang antara lain melakukan inventarisasi peralatan bengkel yang sudah ada, menyusun kebutuhan bahan dan RAB untuk kegiatan revitalisasi, membuat layout/tata letak bengkel Bengkel OTTO 03, melakukan koordinasi dengan IDUKA untuk menjadi supervisor atau quality control (QC) bengkel OTTO 03, membuat struktur organisasi bengkel OTTO 03, melakukan promosi produk berupa layanan jasa secara daring (media sosial) dan luring seperti flyer, spanduk/benner, layanan mobile, giveaway (voucher/merchandaise), dan membership, serta membuat database pelanggan (setiap kali sudah mendekati waktu servis, pihak TEFA 03 memberikan notifikasi untuk perbaikan dan menjelaskan detail apa saja yang perlu diservis).
Hasil pengembangan bengkel OTTO 03 Teaching factory SMK Negeri Semarang untuk program jangka pendek 25 hari sudah tercapai 100% yaitu perwajahan bengkel Bengkel OTTO 03 yang lebih menarik, layout bengkel sesuai dengan standar IDUKA, kepercayaan IDUKA dan masyarakat terhadap keberadaan bengkel Bengkel OTTO 03, peningkatan kualitas sikap kerja (5S/5R) peserta didik serta kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan SOP, terjalinnya kerjasama bengkel OTTO 03 dengan IDUKA dan benefit. Dengan demikian, pengembangan bengkel OTTO 03 Teaching factory SMK Negeri Semarang memberikan konstribusi yang positif baik bagi SMK Negeri 3 Semarang, Masyarakat umum, IDUKA, dan Corporate.
Dra. Ummi Rosydiana, M.Par, Kepala SMKN 3 Semarang
Komentar Pengunjung