Mengenal Jurusan Nautika Kapal Niaga SMK Negeri 10 Semarang Dalam Prospektif Harmonikan Budaya SMK Menuju Poros Maritim Dunia

Negara Indonesia yang dapat disebut juga sebagai negara maritim merupakan negara kepulauan terbesar yang ada di seluruh dunia. Kekuatan maritim Indonesia ini tak hanya berasal dari kapasitas militer atau kekayaan bawah laut yang melimpah ruah. Namun, industri maritim juga ikut andil dalam membesarkan negara Indonesia sebagai negara maritim.

Berkenaan dengan konsep negara maritim itu maka peran tenaga kerja berkompeten di bidang kemaritiman dalam mengawaki pelaksanaan pembangunan menjadi sangat penting. Sektor kemaritiman terdiri dari empat subsektor, yakni pelayaran niaga, pelayaran penangkapan ikan, pembudidayaan, dan pengolahan. Pada saat ini Indonesia berada pada era globalisasi dan perdagangan bebas merupakan dua fenomena yang berdampak serupa namun berangkat dari dasar yang berbeda. Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dipilih untuk diterima atau tidak, mau tidak mau globalisasi merambah ke Indonesia dan dampaknya harus diterima. Globalisasi yang melanda saat ini yang dicirikan oleh perdagangan bebas dan era globalisasi di masa depan yang dicirikan oleh Revolusi Industri keempat perlu dijawab oleh sistem pendidikan penyiapan tenaga kerja, termasuk SMK Kemaritiman. Keberhasilan dalam era perdagangan bebas yang melanda saat ini terutama dipengaruhi oleh kompetensi tenaga kerja. Keberadaan negara pada era global di masa depan juga ditentukan oleh kompetensi tenaga kerja.

SMK Negeri 10 Semarang yang merupakan bagian dari lembaga pendidikan vokasi penyedia SDM lulusan SMK dengan salah satunya memiliki kompetensi keahlian Bidang Kemaritiman yaitu Nautika Kapal Niaga (NKN) yang belajar dan mengimplementasikan pembelajaran tentang Pengetahuan dan Teknologi Pengoperasian Pelayaran Kapal Niaga pada Aspek Navigasi, Bahari dan Keselamatan Kapal. Kurikulunmya yang merupakan bagian essensial dalam pelaksanaan proses pembelajaran telah diupayakan untuk selalu dilakukan penyelarasan dengan berbagai pihak terkait (PPSDM Hubla, Industri Kemaritiman dan pendukung lainnya) agar tercapainya kompetensi yang memenuhi kebutuhan pasar kerja terhadap kebutuhan tenaga kerja dengan melaksanakan proses hillirisasi kompetensi keahlian melalui prospektif konsep Harmonikan Budaya SMK Menuju Poros Maritim Dunia.

Sesuai dengan Kurikulum Merdeka, kompetensi keahlian Nautika Kapal Niaga (NKN) akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan dalam 2 fase yaitu,

  1. Fase E ( Klas X )

Memahami elemen berikut, proses bisnis di dunia kerja bidang nautika kapal niaga; perkembangan teknologi yang digunakan dalam  dunia kerja  bidang nautika kapal niaga;  profil entrepreneur, job-profile,         dan      peluang usaha / bekerja di bidang nautika kapal niaga; lingkup kerja pada bidang nautika kapal niaga; tindakan penanganan keadaan darurat secara cepat, tepat dan terkendali; undang-undang pelayaran dan konvensi internasional yang relevan pada keselamatan kehidupan di laut, keamanan dan perlindungan lingkungan laut; kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi pencemaran lingkungan laut; budaya keselamatan, keamanan dan pelayanan terhadap rekan kerja kru kapal maupun terhadap penumpang kapal; konstruksi  dan  stabilitas dalam dunia pelayaran, agar kapal tidak mengalami kecelakaan baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.

  1. Fase F ( Klas XI dan XII )

Memahami elemen berikut, ilmu pelayaran datar pada kapal niaga; sistem navigasi elektronik pada kapal niaga; sistem kemudi dan kompas pada kapal niaga; meteorologi dalam pelayaran kapal niaga; peraturan pencegahan tubrukan di laut (P2TL) dan dinas jaga kapal niaga; olah gerak dan pengendalian kapal niaga ; komunikasi dan isyarat visual pelayaran pada kapal niaga; penanganan dan pengaturan muatan pada kapal niaga; perlengkapan kapal pada kapal niaga; kecakapan bahari pada kapal niaga; pelayaran astronomi  pada kapal niaga; permesinan kapal niaga; kepemimpinan, etos kerja, dan keterampilan kerja sama tim pada kapal niaga.

Proses pembelajaran kompetensi keahlian Nautika Kapal Niaga dilakukan dengan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk meningkatkan soft skills dan hard skills. Mata pelajaran Nautika Kapal Niaga berkontribusi dalam membekali peserta didik menjadi kompeten yang bernalar kritis, mandiri, kreatif, adaptif, dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan bumi dan seisinya sehingga akan menumbuhkan rasa ingin tahu, jujur, bertanggung jawab, dan peduli pada lingkungan sehingga siap memasuki dunia kerja baik sebagai tenaga kerja yang produktif, mengembangkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mampu menciptakan lapangan kerja. Dalam peningkatan kompetensi guru dan peserta didik melaui kerjasama dan magang di ALFI Jateng dan Yogyakarta, Industri Maritim,  Basarnas, PT. BKI, PT. KILL, Distrik Navigasi, Ditpolair Polda Jateng, BMKG, PT. Marimas, PT. TNA, Logistik Maritim, dll. Prospek dunia kerja di bidang industri kemaritiman (pelayaran, kelautan, perikanan), TNI, POLRI, berwirausaha dan sektor lainnya.

Melihat  kenyataan saat ini belum mendapatkannya approval, kompetensi keahlian telah berupaya untuk berkolaborasi dengan DUDIKA (dunia usaha, dunia industri, dunia kerja) membekali peserta didik dengan kompetensi pendukung melalui strategi pembelajaran Upskilling Multi Skill (peningkatan kompetensi dengan kompetensi lain) yang terimplementasi pada mata pelajaran pilihan dengan harapan SDM lulusannya dapat bekerja sesuai kompetensi yang tekuninya. Dalam rangka penerapan Profil Pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter peserta didik, kompetensi keahlian melaksanakan pembinaan karakter dengan sistem Ketarunaan pola kakak asuh adik asuh, pembiasaan kehidupan kapal dikampus serta penguatan literasi yang berfokus pada literasi pemanasan global, literasi kesehatan dan literasi finansial. Kompetensi keahlian mendorong  adanya kerjasama dan  peran serta orang tua secara aktif berkolaborasi dalam mengawal  pelaksanaan program kegiatan di kompetensi keahlian NKN. Prestasi yang telah diperoleh antara lain, Juara III LKS SMK XXX Tahun 2022 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Bidang Lomba Nautika an. Taruna Madya Muhammad Naufal Rafif dan Juara II LKS SMK XXXI Tahun 2023 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Bidang Lomba Nautika an. Taruna Madya Zulfikar Ababil

Penulis: T. Harry Sulistianto, S.Pd, M.Si, ANT-III, KKK NKN SMKN 10 Semarang

Editor  : Humas SMKN 10 Semarang