Pengisian Baseline Survey LMS Save Children Indonesia di SMKN 10 Semarang

Semarang-SMKN 10 Semarang kembali menjadi tuan rumah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap hak anak dan isu-isu perlindungan anak melalui program Baseline Survey Learning Management System (LMS) Save Children Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 7 Januari 2024, ini berlangsung di Ruang Bhaitha dengan melibatkan siswa kelas XII dari jurusan NKN 1, TKR 1, dan RPL 1.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Elmina Ita Kusumawardani, S.Pd, M.Si, guru BK SMKN 10 Semarang. Dalam sambutannya, Elmina menyampaikan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan siswa. “Kegiatan ini bukan hanya tentang mengisi lembar kerja, tetapi juga tentang membuka wawasan kalian mengenai hak-hak anak, kesehatan reproduksi, serta cara mengenali dan melindungi diri dari kekerasan,” ujar Elmina.

Tim Save the Children (STC), yang hadir sebagai pendamping, memandu siswa dalam mengakses dan mengisi lembar kerja secara online melalui platform LMS berbasis Google Sites. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melanjutkan pengisian Baseline Survey yang sebelumnya telah dimulai oleh siswa kelas XI dan XII.

Survey ini dirancang untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan siswa terhadap berbagai isu, seperti hak anak, kesehatan reproduksi, kekerasan terhadap anak, perlindungan anak, serta media dan informasi. Setiap siswa diminta mengisi data secara lengkap, termasuk nama, kelas, dan jurusan, serta menjawab berbagai pertanyaan terkait tema-tema tersebut.

Menurut salah satu siswa peserta, kegiatan ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat. “Saya jadi lebih paham apa itu hak anak dan bagaimana cara melaporkan jika ada kekerasan. Ini sangat penting, apalagi di usia kami yang sedang banyak belajar mandiri,” ujar Alvin Reza Adiyatma Alamsyah, siswa  XI TP 1.

Lebih lanjut, Tim STC menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan melalui survey ini akan digunakan untuk meningkatkan program perlindungan anak dan menyusun kebijakan yang lebih efektif. “Kami berharap melalui survey ini, siswa dapat menyadari pentingnya hak mereka dan memahami bagaimana melindungi diri sendiri maupun teman-teman mereka dari berbagai bentuk pelanggaran,” kata Ebi Wicaksono, Koordinator Tim STC.

Kegiatan di Ruang Bhaitha berlangsung tertib dengan suasana yang interaktif. Para siswa dengan antusias berdiskusi dan bertanya kepada tim pendamping terkait topik-topik yang dibahas dalam survey. Salah satu momen menarik adalah ketika siswa saling berbagi pengalaman tentang bagaimana media sosial dapat menjadi alat positif untuk menyebarkan informasi yang benar tentang hak anak dan perlindungan diri.

Program seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut di SMKN 10 Semarang dan sekolah-sekolah lain. Dengan adanya pengisian Baseline Survey LMS Save Children Indonesia, siswa tidak hanya memperoleh wawasan baru tetapi juga termotivasi untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak. “Kami berharap siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan hari ini, baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari,” tutup Elmina Ita Kusumawardani.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen SMKN 10 Semarang dalam mendukung program perlindungan anak dan memberikan pendidikan karakter kepada siswanya, sesuai dengan visi sekolah untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Penulis : Danti Putri Subagyo, Guru Olahraga SMKN 10 Semarang