Tim Mading SMKN 10 Semarang Luncurkan Edisi Perdana Tahun 2025

Semarang-Kamis, 9 Januari 2025 menjadi hari istimewa bagi tim ekstrakurikuler majalah dinding (mading) SMKN 10 Semarang. Tim ini dengan penuh antusias meluncurkan edisi perdana mading di tahun 2025. Ekstrakurikuler mading di sekolah ini merupakan kolaborasi unik antara siswa-siswa yang benar-benar berminat dalam dunia jurnalistik dan desain, serta anggota OSIS yang memiliki program kerja terkait pengelolaan mading.

Dipimpin oleh Nuzulul Srihartini, siswi kelas XI RPL 3, sebagai ketua dan didampingi oleh Aura Shita Prameswari dari X RPL 1 sebagai wakilnya, tim mading ini berhasil menciptakan edisi yang kaya akan kreativitas dan kerja sama. Tim tersebut beranggotakan 14 siswa lintas jurusan, termasuk Nadya Destiya Budi, Zilan Anindya Titania Candra, Febriyanti Firdasari, Afifah Nina Setiani, Syifa Qalbia Andi Amir, Imam, Farras Putri Kartini, Annastasya Eka Pramesty, Ellysa Dewi Lestari, Naysila Mufida Rahman, Sabian Farda Jayahutama, dan Ganendra Bagaskara.

Annastasya Eka Pramesty, salah satu anggota dari kelas X TKR 2, mengaku bahwa pandangannya terhadap ekstrakurikuler ini berubah setelah bergabung. “Awalnya saya pikir ekskul mading akan membosankan, tapi ternyata seru sekali. Orang-orangnya asyik, dan Bu Husna serta Bu Anni sangat mendukung. Walaupun saya masih baru, saya merasa diterima dengan baik,” ungkapnya dengan antusias.

Pendapat serupa juga diutarakan oleh Farras Putri Kartini, siswi kelas X RPL 3. “Menurut saya, ekskul mading sangat menarik dan bermanfaat, terutama untuk melatih kreativitas dan kerja sama tim. Kegiatan seperti menulis, mendesain, dan menyusun konten memberikan banyak pengalaman baru dan mengasah kemampuan seni serta komunikasi antaranggota,” jelas Farras.

Husna Amalana, pembina ekskul mading, merasa bangga dengan pencapaian para siswa. “Saya sangat senang melihat perkembangan ekskul mading ini. Dulu, ekskul ini sempat vakum bertahun-tahun dan terasa berat untuk memulai kembali pada akhir tahun 2022. Namun, setelah setahun pendampingan intensif, anak-anak mulai aktif mencurahkan ide, menentukan tema, hingga terampil menggunakan Canva untuk editing, menghias mading, dan bahkan membuat komik digital. Kreativitas mereka disajikan dalam bentuk mading fisik maupun digital,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Anni Rahayuningsih, Kepala Perpustakaan SMKN 10 Semarang, turut berperan dalam membantu dokumentasi mading digital melalui pembuatan flipbook. “Ini menjadi langkah maju untuk menjangkau pembaca lebih luas dan mendokumentasikan karya siswa secara digital,” tambahnya.

Sebagai ketua, Nuzulul Srihartini merasa bangga dengan seluruh anggota tim. “Saya sangat bangga dengan teman-teman yang terus aktif dan berkontribusi. Dukungan dari Bu Husna sangat membantu kami berkembang dan tetap semangat. Harapan saya, semoga ekskul mading ini semakin diminati dan terus memberi manfaat bagi siswa-siswi SMKN 10 Semarang,” tuturnya.

Peluncuran edisi perdana mading tahun ini bukan hanya menjadi pencapaian bagi tim, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kreativitas siswa SMKN 10 Semarang terus berkembang. Melalui berbagai tantangan yang dihadapi, mereka mampu menciptakan karya yang tidak hanya menarik tetapi juga inspiratif bagi komunitas sekolah. Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, ekskul mading diharapkan terus menjadi wadah eksplorasi ide-ide brilian para siswa.

Penulis : Nur Kholifah, Guru Bahasa Jepang SMKN 10 Semarang