Pembuatan Biopori di SMKN 1 Tuntang

Pada Jumat, 31 Januari 2025, SMKN 1 Tuntang membuat biopori sebagai bagian dari meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik dan pemeliharaan lingkungan sekitar melalui pembuatan biopori. Biopori sendiri merupakan lubang-lubang yang dibuat di tanah dengan kedalaman tertentu untuk mempercepat penyerapan air hujan dan mengurangi genangan air. Selain itu, biopori juga dapat digunakan untuk tempat pengolahan sampah organik seperti daun-daun kering, sisa makanan dan limbah organik lainnya. Proses alami dekomposisi di dalam biopori dapat mengubah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanah.

Kegiatan ini memiliki berbagai manfaat, baik untuk siswa maupun untuk lingkungan sekitar. Beberapa manfaat yang diperoleh antara lain pertama, peningkatan pengetahuan lingkungan. Siswa menjadi lebih paham tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan bagaimana tindakan kecil seperti membuat biopori dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan. Kedua ialah keterlibatan aktif siswa, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga terlibat langsung dalam aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungan mereka. Selanjutnya adalah inovasi untuk keberlanjutan lingkungan. Dengan mengenalkan konsep biopori, lomba ini mendorong siswa untuk terus berinovasi dalam mencari solusi yang ramah lingkungan untuk masalah yang ada.

Cara pembuatan biopori di SMKN 1 Tuntang ialah pertama, menentukan lokasi. Memilih lokasi yang sering tergenang air atau di area yang membutuhkan peningkatan resapan air. Kedua, gunakan bor tanah untuk membuat lubang dengan kedalaman sekitar 40 cm. Lubang harus tegak lurus dan cukup besar untuk menampung bahan organik. Jika menggunakan pipa PVC, masukkan pipa ke dalam tanah untuk memastikan lubang tidak tertutup kembali oleh tanah. Terakhir, tutup lubang dengan tanah kembali. Namun, pastikan ada sedikit ruang agar air tetap dapat meresap melalui lubang yang sudah dibuat. Kegiatan membuat biopori di SMKN 1 Tuntang dilaksanakan oleh siswa dari perwakilan masing-masing kelas. Sehingga bukan hanya acara seremonial, tetapi menjadi momentum penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai pelestarian alam dalam kehidupan sehari-hari. Selain menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau, kegiatan ini juga meningkatkan reputasi sekolah sebagai institusi yang peduli terhadap kelestarian alam.

Dengan berakhirnya kegiatan pembuatan biopori ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga terus mempraktikkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Ke depannya, diharapkan lebih banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang mengadakan kegiatan serupa untuk menciptakan generasi yang lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan. “Menurut saya kegiatan pembuatan biopori bagus untuk menjaga kelembapan tanah, persuburan tanah dan mencegah banjir karna lubang resapan air yang dibuat di dalam tanah untuk mengatasi genangan air,” kata Bapak Nofrizal, S.T.Gr., guru mata pelajaran Informatika SMKN 1 Tuntang.

 

Penulis            : Anggreswari Nawa Insany, Siswi SMKN 1 Tuntang

Editor              : Nurul Rahmawati, SPd., Guru SMKN 1 Tuntang