Semarang-SMKN 10 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan peserta didiknya melalui program inovatif bertajuk GENERASI JUARA (Gerakan Skrining Urinalisa untuk Mengetahui Kesehatan Ginjal serta Kegiatan Minum Air Putih Setiap Waktu). Kegiatan ini digelar pada Rabu, 22 Januari 2024, bertempat di Aula SMKN 10 Semarang, dan diikuti oleh peserta didik kelas X dari jurusan Manajemen Logistik (Menlog), Nautika Kapal Niaga (NKN), serta Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Program ini bertujuan untuk mencegah risiko gagal ginjal dini yang semakin banyak terjadi pada usia remaja. Dalam kegiatan ini, SMKN 10 Semarang menggandeng dua narasumber ahli dari Puskesmas Bululor, yaitu dr. Agnes, seorang dokter umum, dan dr. Rini, seorang ahli gizi. Keduanya memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan ginjal melalui pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan kebiasaan minum air putih yang cukup.
Dalam sambutannya, dr. Agnes menjelaskan kondisi yang mengkhawatirkan di kalangan remaja saat ini. “Kasus gagal ginjal pada usia muda semakin meningkat. Banyak remaja yang terpaksa menjalani pengobatan seperti cuci darah akibat kurang peduli terhadap pola makan dan kebiasaan sehat. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kegiatan seperti ini untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal sejak dini,” paparnya.
Dr. Rini juga menekankan pentingnya asupan gizi yang seimbang untuk mendukung kesehatan ginjal. “Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan minum air putih minimal delapan gelas sehari dapat membantu mencegah penyakit ginjal. Selain itu, hindari makanan tinggi garam dan minuman manis berlebihan, karena hal ini dapat membebani fungsi ginjal,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya berupa penyuluhan, tetapi juga dilengkapi dengan tes urine untuk seluruh peserta didik kelas X. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi ginjal sejak dini, sehingga potensi masalah kesehatan dapat segera diatasi. “Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya mendapatkan edukasi, tetapi juga mengetahui secara langsung kondisi kesehatan ginjal mereka,” tambah dr. Agnes.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd., menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kesehatan peserta didik adalah faktor penting yang mendukung keberhasilan pembelajaran. “Menjaga kesehatan ginjal sangat penting, terutama bagi pelajar yang sedang dalam masa pertumbuhan. Ginjal yang sehat membantu tubuh menyaring limbah dan racun, serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga membangun kesadaran siswa untuk menjalani pola hidup sehat,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Satria dari jurusan Manajemen Logistik, mengaku mendapatkan wawasan baru dari kegiatan ini. “Saya baru tahu bahwa ginjal bisa rusak karena kebiasaan buruk seperti minum soda berlebihan atau kurang minum air putih. Setelah ini, saya akan lebih memperhatikan kesehatan saya,” katanya antusias.
Program GENERASI JUARA menjadi langkah awal yang signifikan bagi SMKN 10 Semarang dalam membangun generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga sehat secara fisik. Dengan kolaborasi bersama Puskesmas Bululor, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung kesehatan siswa dan mencegah penyakit kronis sejak dini.
Penulis : Beni Legowo, Pembina OSIS SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung