Peningkatan Pembelajaran Pacelathon Bahasa Jawa Melalui Model Project Based Learning (PJBL) dengan Media Mini Vlog

Pendidikan adalah salah satu fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kemampuan seseorang. Salah satu pendekatan pembelajaran yang semakin populer adalah Project Based Learning (PJBL), di mana Siswa belajar melalui proyek-proyek nyata yang menantang. Dalam konteks pengembangan kecakapan berbahasa, Mini Vlog Pacelathon dapat menjadi media yang inovatif dan menarik. Artikel ini akan membahas bagaimana penerapan model PJBL melalui media Mini Vlog Pacelathon dengan penekanan pada penerapan Undha-usuk Basa Jawa dapat meningkatkan pengalaman belajar Siswa.

PJBL adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pengerjaan proyek kolaboratif untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dalam konteks Mini Vlog Pacelathon, Siswa diajak untuk mengembangkan proyek mini vlog berdasarkan tema tertentu, mengintegrasikan pengetahuan yang mereka peroleh dari mata pelajaran Bahasa Jawa.

Mini Vlog Pacelathon adalah bentuk kompetisi di mana Siswa membuat video singkat (vlog) berdasarkan tema tertentu. Penggunaan media ini tidak hanya meningkatkan keterampilan presentasi dan teknologi Siswa, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang mendalam. Undha-Usuk Basa Jawa adalah tradisi Jawa yang mengajarkan sopan santun dalam berbicara dan berinteraksi. Dalam konteks pembelajaran Mini Vlog Pacelathon, Siswa diajarkan untuk menggunakan bahasa Jawa dengan benar, menghormati lawan bicara, dan menyampaikan pesan dengan elegan. Langkah-langkah Penerapan PJBL melalui Mini Vlog dalam pembelajaran pacelathon bahasa Jawa:

  1. Pemilihan Tema Berbasis Lokal. Memilih tema yang berkaitan dengan budaya lokal dan memerlukan pemahaman mendalam tentang bahasa Jawa.
  2. Pembagian Tugas Kolaboratif. Siswa dibagi menjadi kelompok untuk mendorong kerja tim dan distribusi tanggung jawab.
  3. Penyusunan Skrip dan Pengambilan Gambar. Siswa membuat skrip berdasarkan tema dan mulai mengambil gambar sesuai dengan konsep Mini Vlog Pacelathon.
  4. Penyuntingan dan Presentasi. Siswa belajar mengedit video dan mempresentasikan hasil karyanya, menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan interaktif.

Manfaat Penerapan Model Ini, yaitu meningkatkan keterampilan berbahasa Jawa dan kreativitas dalam menyampaikan ide, menghadirkan pengalaman praktis yang dapat meningkatkan pemahaman Siswa tentang budaya lokal, mendorong kerja tim dan kolaborasi antar Siswa dalam menyelesaikan proyek, memperkuat rasa memiliki dan kepercayaan diri Siswa melalui hasil karya yang dapat mereka banggakan.

Penerapan model PJBL melalui media Mini Vlog Pacelathon dengan penekanan pada penerapan Undha-usuk Basa Jawa merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan pembelajaran berbasis proyek. Dengan memadukan aspek budaya lokal dan teknologi, pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman Siswa, tetapi juga memupuk nilai-nilai lokal yang penting untuk dilestarikan. Melalui Mini Vlog ini, Siswa dapat menjadi pembelajar yang aktif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Kholifah Martha Yunsyah, S.Pd

Editor: Tim Humas