SMA Negeri 2 Ungaran kembali mengadakan gelar karya P5 (30/1/2025). Acara ini diselenggarakan di lapangan upacara sekolah. Tema yang diangkat dalam projek kali ini ialah “Bhinneka Tunggal Ika” baik bagi kelas sepuluh, sebelas, dan dua belas. Melalui projek kali ini, diharapkan setiap siswa mampu memaknai pentingnya persatuan dalam keberagaman Nusantara.

Sejalan dengan tema yang diusung, projek kali ini menyorot keberagaman yang terdapat di Indonesia. Kelas sepuluh tampil memukau dengan drama pementasan cerita rakyat. Terdapat empat pementasan yang menyajikan cerita rakyat populer Nusantara. Cerita yang disuguhkan yakni Ramayana, Malin Kundang, Putri Mandalika dan Roro Jonggrang. Penampilan dilakukan oleh siswa kelas X.6, X.5, X.3, dan X.2. Meskipun cuaca tidak terlalu mendukung, mereka memberikan penampilan terbaiknya.

Sementara itu, kelas XI siap memamerkan makeut rumah adat Nusantara. Sebanyak 36 rumah adat khas dari berbagai provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari Krong Bade asal Aceh, Joglo asal Jawa Tengah, Tongkonan dari Toraja, hingga Honai dari Papua. Semuanya tersaji dalam bentuk miniatur. Maket rumah adat ini dibuat semirip mungkin dengan rumah aslinya. Pembuatan rumah adat ini memanfaatkan berbagai bahan, seperti triplek, kayu, stik es krim hingga kardus. Melalui kerja sama dan ketekunan, mereka berhasil membuat maket rumah adat Nusantara.

Untuk kelas dua belas, projek kali ini mengharuskan mereka untuk menghidangkan masakan tradisional Indonesia. Beberapa diantaranya yakni gendar pecel, mie aceh, sate madura hingga , Melalui parade mini yang dilakukan, mereka membawa hidangan tradisional yang telah dimasak sembari mengenakan pakaian tradisional. Misalnya kelas XI.9 tampil membawakan sate lilit khas Bali lengkap dengan baju adat Bali. Keberagaman citra rasa Nusantara dapat kita ketahui melalui gelar karya P5 di SMA Negeri 2 Ungaran.

Gelar Karya ini juga diadakan bersamaan dengan “SMADA Campus Expo 2025”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai universitas dan dunia perkuliahan kepada para siswa. Sejumlah kampus seperti UPGRIS, UKSW, UNIKA, USM, dan masih banyak lagi turut meramaikan acara ini. SMADA Campus Expo 2025 ini juga membantu siswa untuk menggali bakat dan minatnya sebelum masuk ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada kesempatan kali ini, para siswa belajar untuk memaknai keberagaman yang ada di tanah Indonesia sebagai kekayaan budaya. Bahwasannya meskipun mereka hidup di tengah perbedaan, namun mereka merupakan satu persatuan di Indonesia. Sebagai pelajar Pancasila, penting untuk memaknai Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Humas SMAN 2 Ungaran.

Editor   : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.