Membuat Penasaran Dalam Pembelajaran Sejarah dengan Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan pemantik merupakan pertanyaan yang diajukan oleh guru atau siswa untuk merangsang pemikiran dan diskusi tentang suatu topik. Pertanyaan pemantik dapat digunakan dalam berbagai konteks pembelajaran, termasuk pembelajaran sejarah. Pertanyaan pemantik dapat digunakan untuk Meningkatkan minat belajar siswa, Mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa, Membantu siswa memahami materi pelajaran, Menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan bermakna. 

Pertanyaan pemantik dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan cara membuat mereka berpikir dan bertanya. Pertanyaan yang menarik dan menantang dapat membuat siswa penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang suatu topik. Misalnya:

  1. Apa yang mendorong para pahlawan diberbagai daerah melakukan perlawanan terhadap dominasi Bangsa Barat? 
  2. Apakah perlawanan para pahlawan diberbagai daerah dilatar belakangi faktor yang sama?

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membuat siswa berpikir kritis terhadap peristiwa sejarah yang terjadi.

Pertanyaan pemantik juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan cara mendorong mereka untuk berpikir secara mendalam tentang suatu topik. Pertanyaan yang terbuka dan tidak memiliki jawaban pasti dapat mendorong siswa untuk menganalisis informasi, mengidentifikasi pola, dan membuat kesimpulan. Misalnya, pertanyaan pemantik berikut dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa tentang sejarah Indonesia modern:

  1. Apakah pelaksanaan demokrasi di Indonesia pasca reformasi berjalan lebih baik dibanding masa orde lama dan orde baru?
  2. Apakah ada faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan Badan Konstituante menyusun konstitusi baru pengganti UUD Sementara 1950 ?

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mendorong siswa untuk mengidentifikasi dan membuat simpulan masalah yang dihadapi Indonesia pada periode tertentu.

Selanjutnya Pertanyaan pemantik dapat membantu siswa memahami materi pelajaran dengan cara mendorong mereka untuk berpikir tentang hubungan antar konsep. Pertanyaan yang relevan dengan materi pelajaran dapat membantu siswa untuk melihat gambaran yang lebih luas tentang suatu topik. Misalnya, pertanyaan pemantik berikut dapat digunakan untuk membantu siswa memahami materi misalnya:

1) Bagaimana pengaruh masuknya paham-paham baru terhadap perjuangan Bangsa Indonesia?

2) Apa dampak positif dan negatif dari penerapan sistem demokrasi liberal ala barat di Indonesia pada periode 1950-1959?

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu siswa untuk memahami faktor yang membawa pengaruh atau dampak terhadap jalannya peristiwa sejarah.

Pertanyaan pemantik juga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan bermakna dengan cara mendorong siswa untuk terlibat dalam pembelajaran. Pertanyaan yang menarik dan menantang dapat membuat siswa lebih aktif dan termotivasi untuk belajar. Misalnya :

1) Apa yang akan kamu lakukan jika kamu hidup pada masa penjajahan?

2) Apa yang menurutmu bisa dilakukan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik dalam berdemokrasi?

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mendorong siswa untuk berpikir tentang peran mereka dalam masyarakat.

Berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan pertanyaan pemantik dalam pembelajaran sejarah:

1) Gunakan pertanyaan yang relevan dengan materi pelajaran

2) Gunakan pertanyaan yang terbuka dan tidak memiliki jawaban pasti

3) Gunakan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis

4) Gunakan pertanyaan yang dapat memicu diskusi

Malelui tips-tips tersebut, guru dapat memanfaatkan pertanyaan pemantik secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Penulis :  Bahtiar Rifai S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.