Metode pembelajaran eksperimen bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam eksperimen Siswa diajarkan untuk belajar mulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan dalam sebuah praktik.
Metode eksperimen ini yang sudah mulai diterapkan di SMK Negeri 10 Semarang pada jurusan teknik pengelasan mata pelajaran teknik pengelasan busur manual dengan cara penyajian pelajaran di mana Siswa melakukan percobaan praktik dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Dalam menjalankan metode eksperimen memiliki berbagai kelebihan, berikut kelebihan metode eksperimen antara lain: (1) Membuat Siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan; (2) Membina Siswa membuat terobosan baru; (3) Hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
Sedangkan kelemahan yang dialami ketika menjalankan metode pembelajaran eksperimen ini antara lain: (1) Cenderung sesuai bidang sains dan teknologi; (2) Kesulitan dalam fasilitas; (3) Menuntut ketelitian, kesabaran, dan ketabahan; (4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan.
Dalam proses pembelajaran ini, setiap Siswa akan mendapat kesempatan untuk belajar dan mempraktikkan teknik pengelasan busur manual root posisi 3G. Siswa akan menganalisis untuk mencari solusi ketika menghadapi masalah dalam proses pengelasan. Selain itu, Siswa juga dapat bereksperimen dengan metode yang sudah dipelajari sendiri lewat berbagai sumber untuk meningkatkan hasil praktiknya dalam proses pembelajaran. Melalui metode pembelajaran eksperimen, Siswa akan meningkatkan kreativitas, inovasi, serat keterampilan problem solving dalam keterampilan pengelasan yang baik.
Penerapan Metode pembelajaran ekperimen ini, Guru juga dapat lebih banyak mendapat data untuk mengelola pembelajaran dan metode yang efektif selanjutnya. Model ini dapat membantu guru untuk memberikan pengajaran yang lebih efektif meminimalisir terjadinya kesalahan dikemudian hari pada praktik Siswa.
Kesimpulan penerapan Metode pembelajaran ekperimen dalam pengelasan root posisi 3G adalah metode yang sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan praktik pada mata pelajaran Teknik Pengelasan Busur Manual di SMK Negeri 10 Semarang. Metode ini dapat membantu Siswa untuk mengembangkan kemampuan kreativitas, kecerdasan dan problem solving dalam proses pengelasan. Selain itu, dengan metode ini, Guru juga dapat lebih banyak mendapat data sebelum mengambil kesimpulan hasil belajar untuk selanjutnya dimanfaatkan untuk projek pelatihan keterampilan Siswa.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Joko Miranto., S.Pd., M.Si., M.M., Guru Produktif dan K3 Teknik Pengelasan
Editor: Tim Humas
Komentar Pengunjung