Pentingnya Pola Komunikasi yang Dilakukan Antara Guru dengan Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya dianggap sulit oleh siswa, padahal didalam pelajaran matematika dapat melatih siswa untuk berpikir logis, kritis, dan kreatif. Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan atau ketidakminatan dalam belaja rmatematika, karena merasa bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, membosankan, atau tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa dalam belajar matematika, salah satunya adalah dengan memperbaiki pola komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa. 

Pola komunikasi siswa dan guru adalah cara atau gaya berkomunikasi yang digunakan oleh seseorang guru atau kelompok dalam berinteraksi dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pola komunikasi yang baik dapat mempengaruhi proses pembelajaran, karena dapat menciptakan suasana yang kondusif, harmonis, dan efektif. Pola komunikasi yang baik antara guru dengan siswa dalam pembelajaran matematika meliputi beberapa aspek, antara lain: 

  • Komunikasi verbal, yaitu komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik lisan maupun Komunikasi verbal yang baik antara guru dengan siswa dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi yang jelas, tepat, dan mudah dipahami. Guru harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, menghindari istilah-istilah yang ambigu atau asing, dan memberikan penjelasan yang rinci dan sistematis. Guru juga harusmemberikan umpan balik yang konstruktif dan positif kepada siswa, serta memberikan pujian atau penghargaan jika siswa berhasil menyelesaikan masalah matematika.
  • Komunikasi nonverbal, yaitu komunikasi yang menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, suara, dan Komunikasi nonverbal yang baik antara guru dengan siswa dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi yang menunjukkan sikap yang ramah, hangat, dan empatik. Guru harus menggunakan gerak tubuh yang terbuka dan santai, menunjukkan ekspresi wajah yang ceria dan tertarik, menjaga kontak mata dengan siswa, dan menggunakan suara yang jelas dan bersemangat. Guru juga harus menghindari gerak tubuh yang tertutup atau menyerang, menunjukkan ekspresi wajah yang marah atau bosan, menghindari kontak mata dengan siswa, dan menggunaka suara yang pelan atau keras.
  • Komunikasi matematis, yaitukomunikasi yang menggunakan simbol, notasi, diagram, grafik, tabel, dan sebagainya yang berkaitan dengan konsep atau proses matematika. Komunikasi matematis yang baik antara guru dengan siswa dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi yang akurat, konsisten, dan Guru harus mengajarkan siswa cara menggunakan simbol, notasi, diagram, grafik, tabel, dan sebagainya yang sesuai dengan standar matematika, serta menjelaskan makna dan hubungan antara elemen-elemen tersebut. Guru juga harus mendorong siswa untuk berpikir, berdiskusi, dan menulis tentang matematika, serta mengevaluasi pemahaman dan penalaran siswa.

Dengan pola komunikasi yang baik antara guru dengan siswa dalam pembelajaran matematika, diharapkan dapat meningkatkan minat, motivasi, dan prestasi siswa dalam belajar matematika. Siswa akan merasa nyaman, percaya diri, dan senang dalam menghadapi matematika, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi matematis yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. 

Penulis: Mulyo Subagyo, S.Pd., Guru Mapel Matematika SMKN 10 Semarang