Literasi sering kita dengar istilah ini. Apakah itu literasi? Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari istilah latin ‘literature‘ dan bahasa inggris ‘letter‘. Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya “kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar).” Melek huruf atau aksara yang dimaksud adalah bisa membaca dan menulis Seseorang melek huruf (bisa baca-tulis) mampu memahami semua bentuk komunikasi yang lain. Implikasi dari kemampuan literasi yang dia miliki ialah pada pikirannya. Literasi melibatkan berbagai dasar-dasar kompleks tentang bahasa seperti fonologi (melibatkan kemampuan untuk mendengar dan menginterpretasikan suara), arti kata, tata bahasa dan kelancaran dalam setidaknya satu bahasa komunikasi. Keterampilan ini menentukan tingkat yang dicapai oleh seorang individu.
Salah satu dimensi dalam litersi adalah dimensi bahasa. Dimensi bahasa, (etnis, lokal, internasional) literasi singular dan plural, hal ini yang menjadikan monolingual, bilingual, – multilingual. Ketika seseorang menulis dan berlitersi dengan bahasa dearah, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maka ia disebut seseorang yang multilingual. Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca-tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Dan cara yang digunakan untuk memperoleh literasi adalah melalui pendidikan.
Kalau biasanya literasi menggunakan bahasa indonesia bagaimana dengan mata pelajaran Bahasa inggris? Gerakan literasi yang hanya 15 menit membaca tapi dalam mapel bhs inggris diharapkan siswa bisa melaksanakan literasi dengan buku yang berbahasa inggris. Minat membaca yang sekarang ini sudah sangat memprihatinkan karena siswa enggan untuk sekedar membuka bahkan membaca buku. Untuk itu perlu digalakkan lagi minat baca bagi sisiwa dengan harapan bahwa ketika mereka membaca akan mendapatkan informasi meskipun sedikit dan bisa disimpan dalam memori kita. Menjadi siswa yang benar benar berkuwalitas itu sudah pasti sangat diharapkan oleh orangtua maupun bapak ibu guru.
Lalu bagaimanakah kita sebagi guru memotivasi siswa kita untuk gemar membaca? Mari kita ajak siswa diawal jam pelajaran untuk menyiapkan buku yang mereka sukai kalau bisa jangan buku pelajaran sehingga paling tidak mereka antusisas terlebih dahulu dan harus berbahasa inggris. Berikan waktu mungkin sekitar 15 menit kepada siswa untuk membaca buku yang mereka bawa. Dan setelah selesai membaca kita tanya mereka dengan menggunakan pertanyaan berbahasa inggris dan respon apa yang kita peroleh dari siswa. Dan literasi ini kita lakukan setiap hari sesuai dengan mapel yang terkait sehingga diharapkan siswa sedikit demi sedikit memiliki minat baca dan akhirnya akan menjadi kebiasaan yang akan mereka sukai.
Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris mungkin sedikit akan menyulitkan siswa tapi kalau kita dampingi siswa akan merasa nyaman dan akan membuat siswa lebih mudah memahami materi Bahasa Inggris. Apalagi kebiasaan tersebut akan membuat siswa menjadi percaya diri dalam belajar bahasa inggris. Kefasihan mereka setelah terbiasa membaca akan menjadi hal yang penting demi kemajuan diri mereka sendiri. Mungkin awalnya mereka akan kesulitan karena pronounciation yang sulit dan harus mengartikan makna dari kalimat kalimat yang mereka baca.
Literasi dalam mata pelajaran Bahasa Inggris memberikan dampak yang positif dimulai hanya 15 menit, kemudian bisa menjadi kebiasaan bagi siswa. Dan ketika siswa mempelajari materi Bahasa Inggris mereka sudah sangat dimudahkan dan mungkin ketika berbicara akan menjadi lebih lancar. Dalam Bahasa Inggris ada 4 skills yaitu reading,writting, listening dan speaking. Dimana ke 4 skills (keahlian) ini harus dikuasai oleh siswa dan dengan kemampuan yang sangat terbatas jika dibantu dengan literasi ini maka akan membuat siswa menjadi lebih mudah memahami dan mempelajari materi Bahasa Inggris. Mari budayakan literasi khususnya dengan materi bahasa inggris mulai sekarang dan nanti.
Penulis : Dian Ariani Rosita, S.Pd, M.Si.
Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, SMA Negeri 11 Semarang
Komentar Pengunjung