Fisika merupakan salah satu mata pelajaran pilihan di kurikulum merdeka. Fisika mengajarkan peserta didik untuk berlatih, belajar, dan melakukan problem solving (penyelesaian masalah) berbagai kasus dalam kehidupan sehari-hari. Menurut jurnal penelitian yang berjudul “Conceptual Problem Solving in High School Physics” karya J. Docktor dkk menyatakan bahwa problem solving merupakan salah satu elemen penting di dalam pembelajaran fisika.
Banyak guru SMAHA (SMA Islam Hidayatullah) yang mengembangkan kemampuan problem solving dalam pembelajaran. Salah satunya yaitu saya yang mengajar mapel fisika. Saya menerapkan praktikum atau eksperimen sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Kenapa praktikum atau eksperimen sangatlah penting dalam mengembangkan kemampuan problem solving peserta didik? Nah salah satu jawabannya adalah ketika praktikum seluruh sistem motorik siswa akan berkembang dan berusaha mencari solusi terhadap permasalahan yang diberikan. Salah satu kegiatan praktikum yang saya lakukan untuk menunjang kemampuan problem solving diantaranya adalah praktikum menentukan besar resultan vektor.
Vektor merupakan materi di dalam pembelajaran fisika yang menuntut peserta didik untuk menggambar. Menggambar vektor pun tidak sembarangan melainkan diperlukan teknik khusus sehingga tidak terjadi kesalahan. Di kelas, peserta didik saya kenalkan dengan aplikasi PheT dan Ophysics dimana akan membantu peserta didik secara virtual. Tetapi dalam kenyataannya tetaplah diperlukan praktikum/eksperimen secara konvensional. Berikut beberapa kegiatan saya dan siswa hebat SMA Islam Hidayatullah melakukan eksperimen.
Kegiatan praktikum diawali dengan penjelasan materi dan sharing secara teori menggunakan aplikasi PheT atau Ophysics tentang bagaimana menjumlahkan vektor dengan berbagai macam metode. Kemudian peserta didik diacak untuk berkelompok dengan anggota 4 orang. Saya memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan problem solving tentang kasus penjumlahan vektor yang ada dan meminta mereka untuk menyelesaikan menurut pemahaman masing-masing. Diakhir sesi, peserta didik saya minta untuk memberikan kesan dan pesan tentang kegiatan yang dilakukan dan mengumpulkan laporan eksperimen. Salah satu siswa saya bernama Aditya Rahman dan Theo Pratama mengatakan “Praktikum ini sangat menyenangkan, ditambah lagi ada aplikasi online yang sangat membantu”.
Saya berharap meskipun sudah banyak aplikasi online yang membantu dalam pembelajaran fisika, tetapi praktikum secara nyata dimana peserta didik dapat mengoperasikan alat adalah sesuatu yang penting. Hal ini karena praktikum sangat membantu untuk menjabarkan konsep fisika dari yang abstrak menjadi konkret sehingga peningkatan kemampuan problem solving pada peserta didik sangatlah signifikan.
Salam Fisika is Everything !
Penulis : Puji Iman Nursuhud, M.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung